Mohon tunggu...
Aziz Barqy
Aziz Barqy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya mahasiswa Di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.. Semester 7Jurusan TI. Asal Trenggalek, Saya anak ke 2 dari 2 bersaudara.. Saya bekerja di Asdos UIN Malang sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pentingya Keterampilan Menulis Untuk Guru

15 September 2012   05:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dari pengertian di atas jelas bahwa guru itu memiliki peranan yang strategis dan merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan kelembagaan sekolah, karena guru adalah pengelola KBM bagi para siswanya. Kegiatan belajar mengajar akan efektif apabila tersedia guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah baik jumlah, kualifikasi maupun bidang keahliannya.

Jadi kalau menjadi seorang guru yang profesioanal harus bisa dan mampu menulis dengan ejaan dan EYD yang benar tidak asal-asalan saja. Menulis pada dasarnya bukan hanya sekedar menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulisan, tetapi lebih pada proses kreatif dalam menuangkan gagasan ke dalam wacana agar dapat dibaca, dipahami dengan mudah, dan lebih dari itu menarik untuk dibaca, Supaya dapat dibaca dan dipahami dengan mudah, menulis tentu harus mengikuti kaidah bahasa dan aturan penulisan. Namun, bukan berarti dalam pembelajaran menulis guru memberondong siswa dengan teori-teori menulis yang justru akan berakibat anak jadi malas untuk menulis. Anak justru jadi takut menulis, dan akan mengganggap bahwa menulis itu sulit.

Dilihat dari Realyta yang ada ,Siswa umumnya menganggap menulis merupakan kegiatan yang sangat sulit untuk dilakukan sebagaimana guru bahasa menganggap menulis merupakan keterampilan yang sulit untuk diajarkan. Siswa seringkali dilanda frustasi ketika menulis. Kalau sudah begitu, guru harus mampu memotivasi siswa agar mampu menulis. Membuatnya merasa senang, seperti halnya siswa seneng bermain games atau asyik ber chatting ria di facebook mereka.

Saya sebagai calon seorang guru yang bisa profesional, sejauh-jauh hari mulai dini terus berlatih menulis sebuah karya tulis yang bagus dan menarik agar supaya bisa terampil dalam menulis kata, ejaan, kalimat EYD yang benar, agar pembaca bisa memahami apa yang saya tulis. misalnya' saya mulai dari menulis cerpen, mengarang karangan yang sederhana. meskipun tulisan saya masih kurang enak di pahami, yang penting saya sudah mau berusaha berlatih menulis dan terampil berpikir. itu kunci paling utama dalam masalah keterampilan menulis. sehingga kalau kita terus berlatih dan berkarya, maka kelamaan kita akan bisa menghasilkan karya tulis yang baik dan enak untuk di baca.

Maka dari itu Kita dapat fasih berbahasa lisan karena kita telah membiasakannya sejak kecil. Andaikan sejak kecil kita sudah dibiasakan menulis, tentu kita akan terampil menulis pada saat ini. Jadi, faktor kebiasaan dan banyak berlatih adalah kunci dalam menulis. Dan pada hasil akhirnya kalau sudah mahir dalam tulis menulis, orang lain pasti akan memberi tanggapan, masukan bahkan opini. yang terpenting kita semangat berlatih terampil menulis.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun