Malam itu, langit Tegal tampak tenang, seolah memahami beratnya langkah yang menuju peron Stasiun.Â
Waktu menunjukkan pukul 00:57, saat sebagian besar orang terlelap dalam mimpi, aku justru bersiap untuk perjalanan panjang dengan Kereta Pandalungan.
Bukan perjalanan biasa. Ada yang kutinggalkan, ada yang mengganjal di hati.Â
Anak tercinta masih terbaring di rumah sakit, dan meninggalkannya di saat seperti ini bukanlah keputusan mudah.Â
Namun dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada pilihan yang tidak selalu nyaman, tetapi harus diambil dengan penuh kesadaran.
Perjalanan ini adalah bagian dari proses panjang untuk belajar dan mengabdi.Â
Bimbingan Teknis Calon Penguji Uji Kompetensi Hipnoterapi Indonesia (LSK Hipnoterapi Indonesia) bukan sekadar agenda pelatihan, melainkan bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam membantu sesama.
Kereta mulai bergerak, meninggalkan lampu-lampu kota yang perlahan menjauh.Â
Dalam diam, aku merenung---tentang bagaimana setiap langkah yang kita ambil selalu membawa konsekuensi, tentang bagaimana tanggung jawab sering kali mengharuskan kita untuk berkorban.
Namun, bukan pengorbanan yang menjadikannya berarti, melainkan niat yang menyertainya.