Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Untuk Menghadirkan Anak Berkualitas, Harus Dimulai dari Ibu yang Berkualitas

2 Desember 2020   11:17 Diperbarui: 2 Desember 2020   11:20 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Untuk menghadirkan anak yang berkualitas harus diawali dari Ibu yang berkualitas " salah satu isi pesan dari paparan materi  Desa Ramah Perempuan dam Desa Peduli anak yang disampaikan Bahrul Ulum SE, M.Si Yayasan Simpul Indonesia dalam acara Sosialisasi PPRG di Desa Wonopringgo Kabupaten Pekalpngan ( Rabu,  2/12/2020 ).

Menjadi penting perempuan memahami dan mengetahui bagaimana seharusnya peranan perempuan dalam pembangunan,  teasul disalamnya adalah dalam perencanaan dan pemgamggaran responsif gender ( PPRG ).

Persoalan tentang diskriminasi layanan pada perempyan dan pemenuhan hak anak  saat ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan penyelenggara pemerintah. 

Akan tetapi menjadi sangat penting bagi para perempuan juga memgetahui dan mahami hak dan peran sertanya dalam pembangunan. 

Bahrul Ulum SE,  M.Si dari Yayasan Simpul Indonesia menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Gedung Serba Guna Desa Wonopringgo untuk berbagi terkait Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak.

Dengan makin bertambahnya pengetahuan dan pahaman perempuan atas hak dan peran serta perempuan diharapkan perempuan akan mendapatkan haknya dan menjadi lebih berkualitas. 

Hal ini terkait dengan bagaimanapun kualitas anak akan sangat bergantung dari kualitas ibu. 

Kalau di Desa anak tidak sekolah atau anak putus sekolah khusisnya perempuan,  dan dalam layanan perpuan selalu didiskriminasi maka jelas kualitas perempuan ( ibu)  bisa jadi tidak bisa memghadirkan anak - anak yang berkualitas. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun