Selamat pagi kompasianer,Â
Salam MPC {{{ positif, sehat dan bahagia }}}
Saat ini tak ada yang lebih penting selain sehat, dan bagi sebagian orang justru kesehatan saja dianggap tidak cukup butuh bahagia, untuk itu semua tentunya kita harus punya pikiran positif dan perasaan positif.
Masa pandemi covid 19 tak asik lagi dibahas, walau angkanya terus merangkak naik bahkan sampai 40 ribu lebih, dan konsep New Normal sudah mulai terlihat, " Ya Mbuh " saya nggak akan bahas itu.
Hal yang penting, saya berpesan apapun tujuan anda keluar rumah tetap patuhi dan jaga kesehatan dengan mengikuti arahan untuk protokol covid 19.
Kalau anda lihat foto saya tanpa masker itu untuk mengesankan saya ganteng yah 🤣🤣🤣, saya tetap gunakan masker hanya saat mau foto kadang saya buka.
Edisi Juni 2020 ini ya saya boleh dibilang tidak aktif nulis di kompasiana, kebetulan masih ada beberapa program kegiatan baik yang tidak sosial, sampai yang sosial khususnya bidang pemberdayaan diri.
Ide untuk kembali aktif menulis adalah menghadirkan sosok dalam diri yang saya jadikan tokoh, yaitu "mbah gempung ?" BUKAN!!!
Peran Baru Jadi Kang AminÂ
Ya, kang amin siapa kang amin ? bukan siapa siapa ia adalah sosok ego state yang dihadirkan, anda kenalan diri nanti dari gaya ia aja yang nampak pastinya berbeda dengan Mbah Gempung bagi anda yang mengenal tulisan saya tentang si mbah, ia adalah sosok imaginer yang lahir dari cerpen " Biarkan AkubMati " yang terbit tahun 2004 di Warta PMI Jawa Tengah.
Kita tinggalkan itu semua dan kembali ke edisi Mbolang Kang Amin, pagi kemarin  21 Juni 2020 kang amin menuju ke desa lamaran tepatnya di Desa Sitanggal Gang Merpati 6 Rt. 05 Rw. 07 Kecamatan Larangan.
