Saya berfikir bahwa secara sederhana bahwa gangguan pikiran maupun prilaku seringkali disebabkan hanya karena 2 ( dua ) kelompok besar ; (1) karena trauma masa lalu, bisa jadi ia pernah mengalami pengalaman masa lalu yang luar biasa dan menjadikan hal tersebut menjadi program bawah sadar dan mengganggu aktifitas saat ini, karena pikirannya terbelenggu dan selalu berada di frame ( kerangka pikir ) masa lalu.
Yang ke (2) adalah takut menghadapi masa depan, kecemasan dan gelisah menghadapi masa depan yang berlebihan, hal ini juga sama akan menjadi penghambat bagi seseorang untuk melangkah dengan pasti menuju masa depan, karena ia merasa terbebani.
Kualitas Hanya Soal Pilihan
Kenapa saya menuliskan ini hanya soal pilihan, ya pastinya semua orang hidup pasti ia memilih beberapa pilihan, dan pilihan ini yang akan menjadikan kualitas dia menjalani kehidupannya.
Bicara tentang pilihan saya jadi ingat salah satu presuposisi Neuro-Linguistic Programming (NLP) bahwa " seseorang menentukan pilihan ang terbaik menurut mereka ", artinya apapun pilihan yang dipilih seseorang sejatinya itu yang terbaik menurutnya.
Hanya saja apakah pilihan itu menghasilkan respon baik pada tubuh atau tidak, beberapa orang memilih untuk emosi, memendam dendam dan amarah karena bermaksud menjaga dirinya biar nampak gagah, tidak mudah diremehkan dan merasa punya harga diri.
Akan tetapi disisi lain ia menderita dengan perasan emosi, marah, dendam yang tidak kunjung ia lepaskan, dan menjadikannya ia mudah marah, tidak bisa tidur dengan nyenyak dll, yang muaranya menghasilkan kondisi daya tahan menurun dan kesehatannya menjadi tidak baik.
Nah... disini hipnoterapi berperan bagaimana sih menjadikan klien menyadari kondisi itu dan diberikan pilihan -- pilihan yang terbaik yang menghasilkan respon baik pada tubuh, pikiran dan jiwa. Â
Brebes, 21 Desember 2019
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist
MPC INDONESIA