Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kualitas Hidup Hanya Soal Pilihan

21 Desember 2019   17:02 Diperbarui: 21 Desember 2019   17:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya berfikir bahwa secara sederhana bahwa gangguan pikiran maupun prilaku seringkali disebabkan hanya karena 2 ( dua ) kelompok besar ; (1) karena trauma masa lalu, bisa jadi ia pernah mengalami pengalaman masa lalu yang luar biasa dan menjadikan hal tersebut menjadi program bawah sadar dan mengganggu aktifitas saat ini, karena pikirannya terbelenggu dan selalu berada di frame ( kerangka pikir ) masa lalu.

Yang ke (2) adalah takut menghadapi masa depan, kecemasan dan gelisah menghadapi masa depan yang berlebihan, hal ini juga sama akan menjadi penghambat bagi seseorang untuk melangkah dengan pasti menuju masa depan, karena ia merasa terbebani.

Kualitas Hanya Soal Pilihan

Kenapa saya menuliskan ini hanya soal pilihan, ya pastinya semua orang hidup pasti ia memilih beberapa pilihan, dan pilihan ini yang akan menjadikan kualitas dia menjalani kehidupannya.

Bicara tentang pilihan saya jadi ingat salah satu presuposisi Neuro-Linguistic Programming (NLP) bahwa " seseorang menentukan pilihan ang terbaik menurut mereka ", artinya apapun pilihan yang dipilih seseorang sejatinya itu yang terbaik menurutnya.

Hanya saja apakah pilihan itu menghasilkan respon baik pada tubuh atau tidak, beberapa orang memilih untuk emosi, memendam dendam dan amarah karena bermaksud menjaga dirinya biar nampak gagah, tidak mudah diremehkan dan merasa punya harga diri.


Akan tetapi disisi lain ia menderita dengan perasan emosi, marah, dendam yang tidak kunjung ia lepaskan, dan menjadikannya ia mudah marah, tidak bisa tidur dengan nyenyak dll, yang muaranya menghasilkan kondisi daya tahan menurun dan kesehatannya menjadi tidak baik.

Nah... disini hipnoterapi berperan bagaimana sih menjadikan klien menyadari kondisi itu dan diberikan pilihan -- pilihan yang terbaik yang menghasilkan respon baik pada tubuh, pikiran dan jiwa.  

Brebes, 21 Desember 2019

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hipnoterapist
MPC INDONESIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun