Sore sahabat kompasianer,Â
Ya, ini hanya soal pilihan, dan hidup juga hanya soal pilihan bagaimana memaknai dan menjalani hidup ini.
Pastinya hidup adalah anugrah dari Ilahi ( Allah Ta'ala ), akan tetapi seperti apa kualitas hidup itu kembali bagaimana kita memilih menjalani dan menyikapinya.
Tulisan ini tidak hadir begitu saja tapi sebuah proses panjang saya di Griya Hipnoterapi MPC yang biasa orang menyebutnya Hipnoterapi Brebes, bagaimana silih berganti klien datang baik dengan kesadaran atau tidak dengan kesadaran karena ia dibawa oleh keluarganya yang dianggap memiliki gangguan pikiran, gangguan prilaku bahkan sampai yang sakit fisik.
Hipnoterapi bukan pil ajaib, sepertinya saya pernah menuliskannya di kompasianer juga, tapi sekedar mereview saja bahwa kenyataanya hipnoterapi bukanlah pil ( baca obat ), jadi hipnoteraapi tidak akan mengobati penyakit apapun, inggat itu !!!
Ini hanya metode atau tehnik terapi psikologi terapan, dimana menggunakan tehnik komunikasi persuasif, bagaimana terapis mampu mengkondisikan pikiran bawah sadar klien untuk lebih menyadari dirinya dan kondisinya sampai pada kondisi ia tahu harus bagaimana kedepannya.
Tehnik ini yang disebut sebagai hipnosis, tehnik dimana klien akan dimasukkan dalam kondisi hipnosa sehingga ia mudah menerima ide / saran / suggesti dari terapis untuk kebaikan diri klien yang disusun dari intake interview ( wawancara / konsultasi ) sebelumnya dengan klien.
Artinya... sampai disini hipnoterapi adalah metode dan tehnik terapi ilmiah yang memiliki prosedur dan tahapan -- tahapan yang dapat dipertanggung jawabkan secara rasional, bukan sebagai pil ajaib.
Prilaku dan Pikiran Bawah Sadar
Bicara prilaku klien yang datang ke Griya Hipnoterapi MPC sangat beragam, dari seorang yang mengalami kecemasan yang berlebihan, gelisah, mudah emosi, tidak bisa tidur dll yang seringkali semua secara sederhana kadang dilebeli sebagai penyakit psikosomatis, karena mengrah pada satu kondisi gangguan fisik yang secara medis dan klinis tidak ditemukan permasalahan yang berarti, melainkan karena sumbangsih pikiran.
Ternyata peranan pikiran bawah sadar menjadi dominasi yang menghasilkan respon pada prilaku seseorang, kenapa seseorang menjadi tegar, kuat, hebat, pemalu, minder bahkan merusak diri ini muaranya ada pada bagaimana pikiran bawah sadar merekan dan merespon informasi yang ia dapatkan dari luar, baik yang ia lihat, dengar dan rasakan.
