Kita yang telah diberikan kenikmatan berupa keimanan dan merasa terpanggil lebih toleransi pada mereka yang nggak puasa dan para pelaku usaha memiliki pola sama dengan mereka yang menikmati makanan disiang hari.
Artinya, mau warung makan buka pake tabir ataupun sama sekali nggak pake tabir, kita sebagai muslim yang menjalankan ibadah puasa sejatinya tetap sabar dan ikhlas menunggu kapan waktu yang tepat berbuka puasa, "bukankan puasa berarti menahan hawa nafsu baik nafsu lapar dan nafsu lain termasuk amarah ?"
JANGAN LARANG WARUNG MAKAN BUKA
Hal yang mungkin bisa menjadi solusi buat Pemerintah adalah, bukan hanya memberikan maklumat pada pelaku usaha saja, atau kalau lebih ekstrim penulis mengatakan " Jangan larang warung makan buka dibulan puasa "Â tapi laranglah masyarakat untuk makan ditempat umum selama bulan puasa.
Buat maklumat dan surat edaran pada Insdustri, Perkantoran dll, untuk mewajibkan bagi karyawan yang tidak puasa untuk membawa bekal makanan sendiri dengan rapi, untuk menghindari mereka mencari warung makan.
Dan saat makan mereka wajib disiapkan tempat khusus yang tidak terlihat sama sekali oleh orang yang sedang berpuasa, atau perusahaan atau perkantoran untuk menyediakan semacam area merokok menjadi area khusus yang makan dengan makanan bawa dari rumah.
Kalaupun terpaksa warung makan buka maka buka menyediakan makanan yang paket dan tidak dibolehkan makan ditempat, walaupun penulis lebih menyepakati warung makan buka hanya sore hari.
Ok, semoga manfaat,
Â
Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer & Hypotherapist MPC School of Hypnotism
WA : 085742201850
Â