Apa mereka itu nggak sholat ?
Apa mereka itu nggak puasa ?, atau
Apakah mereka nggak punya agama dan Tuhan ?
Sama saja bertanya duluan mana ayam atau telur, orang kurang kerjaan yang berdebat begituan, orang yang tidak cerdas yang membuang waktu berdepat perkara yang sebenarnya nggak perlu diperdebatkan, karena saat semua masih berdepat tentang ayam dan telor, negeri tetangga telah makan ayam beserta telornya habis, kau dapat apa ?Â
Terlambat...., kadang memang kita terlalu cerdas untuk mengambil hikmah dari setiap perkara, sayangnya hanya sedikit yang memanfaatkannya, seringkali berdepat perkara yang tak penting, bermusuhan dan mencaci maki untuk hal yang kita kuasai, sementara yang lain asik menonton bola dengan kacang kulit yang selalu saja kulit lupa kacangnya, "kacangnya masuk mulut dan kulitnya berserakan".
Kadang sampah itu nggak penting saat kita fokusnya ke urusan kesenangan dan adakalanya kesenangan itu ya permainan, ach.... lagi lagi permainan itu berujung ricuh, kalau nggap pemain ya penonton.
" Banjir.... banjir... banjir.... " kita baru sadar ini katanya ulah manusia membuang sampah sembarangan, hanya soal kulit kacang kau bahas banjir " lebay lo... !!! " .
Nyatanya ramadhan sering telat datang pada hati manusia, ia telah lama hilir mudik dan dijumpai, tapi hati masih sekeras batu, alasannya ; sibuklah, kepentingan negara lah, sampai kepentingan rt, muaranya itu urusan perut dan gengsi semata.
Ramadhan telat datang saat di tengah dan akhir minggu terakhir ia akan berlalu, " renungkan, berapa Juz Al Qur'an yang telah kau baca, kau kaji dan kau pahami ? " atau coba ingat kembali berapa banyak sholat jama'ahmu yang kau tinggalkan, saat hati mu baik baik saja dengan semua "Waspadalah !!! " mungkin Ramadhan tahun ini nggak datang padamu.
" Mungkin ramadhan telat datang "Â artinya yang kau lakukan hanya sekedar ritual budaya menahan nafsu, menahan lapar tanpa kau jumpai ramadhan dan kehadiran Rabbmu...