Pertanyaan yang sederhana tapi menggelitik, " Umroh Gratis, mungkinkan ? ". Banyak orang islam yang ingin menunaikan kewajiban Ibadah haji, akan tetapi tidak semua memiliki kesempatan dan kemampuan untuk melaksanakan ibdah haji.
Islam hanya mewajibkan haji bagi muslim yang mampu, akan tetapi kembali lagi menjadi " tamu Allah Ta'ala " untuk datang ke Baitullah bukan persoalan yang sederhana, selain membutuhkan niat yang kuat juga kembali lagi seberapa Allah Ta'ala mempertepatkan seorang untuk datang spesial sebagai tamu di bulan haji.
Kalau tidak karena hidayah, tentu uang yang berlimpah dan kekayaan yang tak terhingga tidak akan mendorong atau mengerakkan hati seorang untuk menunaikan kewajiban haji, dan demikian juga banyak yang telah mendapatkan hidayah dan mendaftarkan hartanya untuk memnunaikan ibadah haji, antrian haji yang sangat panjang membuat seorang harus menunggu sampai 5 tahun untuk berangkat haji.
Hal ini yang mendasari akhir -- akhir ini biro wisata umroh dan haji menjamur dengan menawarkan paket umroh, haji dan bahkan wisata religius di negera -- negara sekitar, tentu kembali lagi bukan soal seberapa orang punta niat, biaya yang sangat besar bagi sebagian orang yang berpenghasilan menengah ke bawah membuat ini kadang hanya menjadi angan dan impian semata.
Tapi... apa benar bahwa kalau mau umroh harus punya uang banyak ?
Apa orang yang dikatakan miskin selamanya tak mungkin di undang Allah Ta'ala ke Baitullah untuk beribadah ?
Umroh Gratis, mungkin kah ?
Menurut saya jawabannya adalah " ADA " dan " MUNGKIN " saja. Hal ini sesuai dengan beberapa kejadian yang terjadi disekitar penulis, bahwa beberapa orang ternyata berkesempatan berangkat umroh dengan Rp. 0 ( Nol ) rupiah, alias "Gratis !!!".
Loh ?, masa !!!?, gimana caranya.
Caranya sederhana sekali bila anda pingin umroh Gratis !!!, setelah brtanya beberapa orang yang berkesempatan diundang khusus oleh Allah Ta'ala ke Baitullah, mereka menceritakan sama sekali nggak punya nafsu untuk datang ke baitullah. " Inggin sih..., tapi ya gimana mau umroh orang makan aja susah, kadang harus prihatin dan pinjam tetangga dulu untuk makan dan dibayar lain hari, gimana mau mimpi umroh " kata seorang yang tidak mau disebut namanya.
Ko bisa njenengan umroh dan katanya gratis ?, ia menjawab, bukan Cuma gratis mas, tapi malah dikasih uang saku buat disana dan paspor dll segalanya udah diurus. Hanya Allah yang maha tahu mas, tiba tiba saja anak saya bilang bahwa ada orang yang mau memberangkatkan umroh saya, setelah ia ( orang yang memberangkatkan umroh ) sebelumnya umroh satu keluarga.
Saya padahal sempat nangis sama anak saya karena saya ingin sekali haji, tapi nggak mungkin, umroh aja wis, sekali aja saya bisa melihat Baitullah, tapi kayaknya juga nggak mungkin, jadi anak saya juga minta maaf karena nggak bisa membiayai saya umroh.
Tapi Allah Ta'ala mungkin mendengar do'a kami selang 3 bulan saya dapat kabar mau diumrohkan, "alhamdulillah" katanya sambil berkaca mengenang saat ia umroh.
Tadjri, warga Pasarbatang Brebes, seorang Marbot Masjid Sabilunnida Pasarbatang, sama ia hanya petugas kebersihan masjid yang kadang sesekali jadi muadzin, hari ini masih ada di sana (Baitullah), "ia mimpi apa sebelumnya hahahaha" beberapa orang bilang karena kaget dengar keberangkatan umroh beliau.
Kembali lagi " tidak ada yang mustahil bagi Allah " bahwa siapapun yang dikendaki maka Allah akan mudahkan, akan lancarkan dan mendadak bisa hadir di Baitullah, dan itu semua Gratis, tanpa biasa sama sekali, sebuah lembaga mpenyelenggara umroh dan haji yang mengembangkan sayap membuka kantor perwakilan di daerahnya memilih ia untuk berangkat umroh sebagai rasa syukur atas perkembangan lembaganya.
Masih sama dengan diatas, bahwa semua berpulang pada bagaimana tulus hati melakukan karena Allah Ta'ala, sebut saja si A yang pertama penulis tulis, beliau adalah seorang yang telah mengasuh anak -- anak ( mengasuh 3 anak, salah satunya anak piatu, menyekolahkan dan mendidiknya sampai besar tanpa pamrih, tulus dan benar -- benar tanpa mengharapkan balas jasa ), walaupun kondisi ekonominya pas -- pasan.
Yang kedua sama halnya, menjadi marbot masjid dan melakukan aktifitas lepas, berbagi karena informasi dari sumber disekitar beliau juga seorang pendonor darah sukarela, dan terkait dengan tugasnya sebagai petugas kebersihan ia selalu ringan tangan membantu menyiapkan pelepasan jamaah umroh di masjid dan begitulah cara Allah Ta'ala mengundah hambanya untuk menjadi tamu spesial datang langsung ke Ka'bah.
Semoga bermanfaat dan kita termasuk orang yang akan terpilih menjadi tamu -- tamu Allah ta'ala secepatnya, niat kuat dan biarkan alam semesta yang menciptakan jalan untuk sampai padanya sesuai dengan kehendak Allah Ta'ala, aamiin...
