Dari Bogor Menuju Batin, Melalui Warisan Nusantara di Pura Parahyangan Agung

Di balik hiruk-pikuk kehidupan kota tersimpan tempat yang memanggil jiwa-jiwa yang haus akan kedamaian dan kesadaran diri. Salah satu tempat itu berdiri megah di kaki Gunung Salak, Bogor yaitu Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, sebuah destinasi spiritual yang memancarkan aura sakral dan menenangkan. 

Dalam semangat menjelajah Nusantara, mengunjugi pura ini bukanlah hanya perjalanan geografis semata, tetapi juga sebuah perjalanan ke dalam diri. 

Pura Jagatkarta/Azizah Savitri

Pura di Tengah Pelukan Alam

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta terletak di kawasan Tamansari, sekitar 20 km dari pusat kota Bogor. Walaupun jalan menuju ke sana berliku, namun indah untuk dilalui. Disambut oleh hijaunya perbukitan dan udara yang sejuk, pengunjung seolah diajak meninggalkan dunia luar dan memasuki ruang batin yang lebih dalam.

Dengan latar belakang Gunung Salak yang mistis dan berkabut, pura ini dibangun sebagai penghormatan kepada Prabu Siliwangi, Raja Agung dari Kerajaan Pajajaran yang dikenal sebagai simbol kebijaksanaan dan kesucian. Tak heran jika banyak orang yang percaya bahwa tempat ini adalah pusat energi spiritual di tanah Sunda.

Pura Jagatkarta/Azizah Savitri

Makna Simbolik dan Arsitektur Penuh Nilai

Pura Jagatkarta dibangun mengikuti pola arsitektur pura Hindu pada umumnya. Setiap bangunan memiliki makna filosofis yang mendalam. Tak hanya untuk ritual, tata letak pura juga mencerminkan harmonisasi antara manusia, alam, dan Tuhan yang menjadi konsep utama dalam ajaran Tri Hita Karana.

Langkah demi langkah di pura ini bukanlah hanya hadir secara fisik, melainkan juga meditasi dan penghormatan terhadap leluhur. Pengunjung baik umat Hindu maupun non Hindu, seringkali merasakan getaran energi yang berbeda. Mereka yang datang untuk bersembahyang dan berdoa memerlukan niat yang jernih terlebih dahulu. Bahkan di sini pun tersedia proses pembersihan melukat yaitu ritual penyucian untuk membersihkan pikiran dan energi negatif.

Pura Jagatkarta/Azizah Savitri

Ritual, Meditasi, dan Kedamaian

Bagi pencari spiritualitas, Pura Jagatkarta menawarkan ruang untuk merenung, bermeditasi sambil menyatu dengan suara angin dan kicauan burung. Pada hari-hari tertentu seperti galungan, kuningan, dan nyepi, dan bahkan bulan purnama tiba, pura ini akan dipenuhi oleh umat yang datang dari berbagai daerah. 

Meskipun ramai, suasananya tetap terasa khidmat dan sakral. Setiap upacara menjadi pengingat bahwa di tengah kemajuan zaman, terdapat warisan budaya yang masih terjaga dengan baik.