Mohon tunggu...
Azizah Latipah Putri
Azizah Latipah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Komputer Indonesia

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Begini Pandangan dari Para Mahasiswa Bandung Terkait Maraknya Kasus HIV di Bandung!

18 November 2022   06:53 Diperbarui: 18 November 2022   06:59 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belum lama ini media sedang heboh dengan kasus Positif Human Immunodeficiency Virus atau yang biasa kita sebut sebagai HIV di Bandung. Kasus tersebut mengacu pada data Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung yang menyebut hingga Desember 2021 dari jumlah 5.943 warga Bandung yang positif HIV. Adapun dalam angka tersebut terdapat mahasiswa dengan jumlah kasus sebanyak 6,97% atau 414 orang.

Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat pada tahun 2022 ada sebanyak 233 orang yang positif HIV. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung yaitu Dr. Ira Dewi Jani mengungkapkan penyebab tingginya kasus HIV di Kota Bandung. Menurut Dr. Ira Dewi Jani, terdapat faktor lain penyebab bertambahnya kasus HIV. Selain seks bebas, penyalahgunaan napza, bisa juga karena tenaga medis yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja.

HIV yang tidak segera ditangani, virusnya akan berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome atau AIDS. Kondisi tersebut merupakan stadium akhir dari infeksi HIV dan tubuh sudah tidak mampu melawan infeksinya. Penderita HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral yang nantinya akan menghancurkan sel CD4 dan mencegah virus HIV menggandakan diri.

Seorang mahasiswa dengan inisial RA dari salah satu Perguruan Tinggi di Kota Bandung menyampaikan pendapatnya mengenai maraknya kasus HIV / AIDS di Bandung "Hal ini miris banget sih ya. Zaman sekarang makin marak ya pergaulan bebas dan liat kabar kasus positif HIV di Bandung kan jadinya prihatin." dan RA pun menyampaikan bahwa para masyarakat harus memiliki pengetahuan mengenai HIV dan resiko dari pergaulan bebas, karena menurutnya edukasinya harus didapatkan oleh para masyarakat supaya mereka tau akibatnya, cara penyembuhannya dan jadi memiliki ilmu agar tidak asal melakukan hal negatif tersebut. 

Adapun 2 orang mahasiswi dengan inisial A dan R dari salah satu Perguruan Tinggi di Kota Bandung turut menyampaikan pendapatnya "Miris banget, karena kalau HIV banyak, seks bebasnya juga banyak ya. Tapi HIV bisa menular dari jarum suntik, transfusi darah yang ga diganti dan dari seks bebasnya juga kan bisa ya" dan R menyampaikan "aku ada tau sama orang tapi bukan temen, dia tertular HIV tuh. Tapi dia ngga menghindar ya, jadi ya mungkin dia menghindarnya dari orang yang tau bahwa dia terkena HIV." 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun