Mohon tunggu...
azhardini R listanti
azhardini R listanti Mohon Tunggu... Lainnya - Penyelenggara Pemilu

semoga tulisan di blog ini dapat bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Perempuan dalam Politik Elektoral, Perempuan Bukan Sekadar Pelengkap

16 Maret 2023   22:13 Diperbarui: 17 Maret 2023   02:32 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Harapan besar sebagai kebangkitan perempuan, dengan meletakkan afirmasi terhadap perempuan. Yaitu dengan menempatkan perempuan sebagai penyelenggara pemilu hingga sampai tahap paling bawah di TPS (memperhatikan minimal 30% perempuan), dan menempatkan perempuan sebagai calon anggota legislatif.

Penempatan perempuan dalam politik electoral bukan hanya sebagai pelengkap dengan memperhatikan kuota minimal 30% perempuan saja, namun ini bagian dari memberikan hak berpolitik bagi perempuan.

Guna menempati ruang-ruang publik yang telah terbuka bagi perempuan, mari kita isi ruang-ruang publik tersebut dengan belajar dan berusaha dengan sungguh-sungguh, serta siap bersaing dengan sehat. 

Bagi organisasi perempuan, mulailah mempersiapkan kader-kader perempuan, didik untuk menjadi anggota legislatif, penyelenggara pemilu dan lain-lain.

Mari buktikan bahwa perempuan bukan pelengkap tapi perempuan juga bisa menjadi penggerak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun