Mohon tunggu...
Sada Hakiki
Sada Hakiki Mohon Tunggu... Desainer - Young Designer

Memulai lembar baru dengan menulis untuk membagikan informasi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN UM 2019 Melatih Warga Desa Pagelaran Mengubah Corak Motif Batik Tie-dye dengan Tusuk Hias

30 Mei 2019   12:27 Diperbarui: 30 Mei 2019   12:38 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pagelaran, Kab. Malang -- Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang memberikan keterampilan kepada warga desa Pagelaran kecamatan Pagelaran dalam pembuatan pengaplikasian Tusuk Hias. Mahasiswa yang melakukan program KKN ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari Mahasiswa Tata Busana dan Mahasiswa Teknik Bangunan.

"Selain pelatihan membatik diharapkan warga desa pagelaran mampu mengkreasikan kain batik tersebut dengan cara merubah corak motif batik untuk menambah nilai jual batik tersebut", begitu keterangan dari Azha Dian Hakiki selaku Koordinator Desa yang mewakili mahasiswa KKN yang lain. Kampung Batik ini merupakan program lanjutan yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) bagi Desa Pagelaran.  Namun, selain melatih membatik mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) juga melatih merubah corak motif dengan cara mengaplikasikan tusuk hias.

Pelatihan pengaplikasian tusuk hias ini dilakukan pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2019 dengan jumlah peserta 13 orang. Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih 3 jam mulai dari 09.00 - 12.00 WIB. Pelatihan ini dimulai dari pemberian materi tusuk hias yang meliputi macam-macam tusuk hias, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam tusuk hias. Setelah menerima materi, peserta  melanjutkan dengan pembuatan motif pada kain batik tie-dye terlebih dahulu dengan menggunakan pensil. Langkah selanjutnya adalah pembuatan tusuk hias dengan menggunakan benang dan jarum sulam. Pelatihan pengaplikasian tusuk hias ini peserta didampingi oleh mahasiswa KKN untuk membantu para peserta apabila peserta merasa kesulitan selama melakukan pelatihan.

Pelatihan pengaplikasian tusuk hias ini sangat menarik karena para peserta diminta untuk berkreasi dalam menentukan warna dan tusuk hias yang sesuai dengan motif batik tie-dye. "Pembuatannya cukup sederhana namun perlu juga kesabaran dan ketelitian untuk mengikuti pelatihan". ungkap ibu Intan selaku Ibu Kepala Desa Pagelaran sekaligus peserta pelatihan.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun