Mohon tunggu...
Hobby

Resensi Cerpen Payung

18 April 2019   22:17 Diperbarui: 18 April 2019   22:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Identitas Cerpen

  • Judul Cerpen: Payung
  • Nama Pengarang: -
  • Penerbit:  cerpenkompas.
  • Penerjemah: -

Pendahuluan

Sejak payung itu jadi miliknya, hujan membawa gairah baru dalam hidup Dian. Hujan berarti kerja. Kerja berarti rezeki. Seperti Bapak, ia juga ingin membawa pulang sejumlah uang ke rumah. Hari ini payungnya akan beraksi untuk kedua kalinya. Pengalaman pertamanya sebagai pengojek payung seminggu yang lalu menghasilkan tiga belas ribu rupiah dalam waktu dua jam, di tengah guyuran hujan yang tak seberapa deras. Harusnya bisa mencapai paling sedikit enam belas ribu rupiah jika Markun tak mendadak muncul dan merebut paksa tiga calon pelanggannya.

Kelebihan

Pembawaan cerita yang begitu jelas memudahkan pembaca membayangkan tempat, latar dan situasi tersebut

Kekurangan

Akhir cerita terlalu datar membuat pembaca kecewa dengan akhir cerita tersebut.

Simpulan

Dalam cerita tersebut bisa digambarkan betapa sulitnya mencari uang namun dengan kreativitas dan ilmu yang seadanya semua bisa didapat jika kita mau berusaha.

Saran 

Pada bagian akhir cerita sebaiknya menceritakan impian Dian yang terwujud bukan malah berakhir dengan kekecewaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun