Mohon tunggu...
Azam Putra Lewokeda
Azam Putra Lewokeda Mohon Tunggu... Guru Pelosok -

Guru Madrasah Adonara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Kesederhanaan

11 Februari 2019   18:26 Diperbarui: 11 Februari 2019   19:23 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lonceng panjang tanda akhir pelajaran sudah dibunyikan, semua siswa di kelas sudah tak nampak. Hanya Kopong dan ina Somi yang masih disitu. Tubuh ama kopong dikeroyok gugup, jatungnya mengamuk berdenyutan besar sebesar perasaan cintanya saat itu. Ama Kopong merapatkan diri demi menciptakan sebuah suasana romantis. Dengan berani digenggamnya tangan ina Somi, sekejap, bola mata ina somi menatap tetap pada bola mata kopong, mungkin sedang memata-matai apa yang tersimpan di matanya. Keduanya saling menatap lamah, dan dikejutkan dengan sebuah ungkapan yang di keluarkan dari bibir seksi Kopong "Aku Mencintaimu", tubuh Kopong dibanjiri keringat gugup, sedang ina Somi belum juga bersuara.

Ama kopong hendak berbalik dan meninggalkan ina Somi, namun dengan lantang ina somi mencegahnya" Terimakasih sudah mencintaiku dengan segalah kesederhaanku". Mendengar itu ama Kopong dengan refleks mendekap erat ina Somi, sambil melantunkan sebuah sajak;

Doc.Vh
Doc.Vh
Kuasa Rasa

* *

 Hati seketika lekas, gemuruh sayang hendak bergema 

Pada bait pertemuan, waktu kembali mengeja

Aku kembali cinta pada merah,

Sebab, ia sedang memeras mesra

 

 Sepucuk sayang kau singgahi pada tangkup mesra

Kini cinta juga sayang membanjir,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun