Hari itu, kabut pekat yang menyelimuti diri Maryam mulai tersibak. Meski banyak pertanyaan lain muncul dalam kepala Pono. Nyatanya, si lelaki seakan tak ingin tahu, dan membiarkan sayap kecil Maryam dibelenggu, sementara dua pemburu itu memasukannya dalam sangkar, membawanya pergi, entah ke mana.
***
Harmoni, November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!