Di dunia ini membaca dan menulis sangat lah penting, karena kedua aspek ini lah yang membuat cerdas dan berpengetahuan bagi anak bangsa. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulisan. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlibat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui.(Hodgson,1960: 43-44) Sedangkan menulis adalah suatu kegiatan untuk menicptakaan catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
Akan tetapi, tidak semua di muka bumi ini anak-anak pelajar memiliki sifat suka terhadap membaca, ada sebagian anak mengatakan bahwasannya membaca itu membosankan dan lain sebagainya, ini lah dimana penting nya untuk para guru memperhatikan hal tersebut. Tak hanya soal membaca saja, adapula dimana seorang anak memiliki bakat menulis dalam hal cerpen (cerita pendek) atau lain sebagainya, tetapi anak tersebut tidak memiliki suatu keinginan untuk meluaskan tulisannya tersebut, atau bisa dikatakan malu untuk meluaskannya.
Mari kita bahas satu persatu permasalahan soal pentingnya minat baca dan karya menulis terhadap remaja atau lainnya. Beberapa cara yang ampun untuk meningkatkan minat baca terhadap seorang pelajar :
1.Menceritakan sebuah cerita novel atau lainnya semenarik mungkin, sampai benar-benar anak tersebut merasa tertarik terhadap cerita tersebut dan ingin membaca nya.
2.Memberikan sebuah kata-kata motivasi tentang "membaca itu penting".
3.Memberikan sebuah buku-buku yang memiliki cover menarik perhatian.
4.Mengajak anak tersebut ke perpustakaan, karena dengan begitu sedikit demi sedikit anak tersebut tertarik terhadap buku yang menarik perhatiannya.
5.Sering-seringlah sharing tentang bagaimana manfaat dari membaca.
Membaca jika tidak memahami makna dari teks yang telah kita baca itu sama saja tidak bermanfaat, cobalah untuk menghimpun makna antarkata, kemudian antarkalimat, berlanjut antaralinea, dan seterusnya hingga tiba pada proses menghimpun gagasan yang terdapat dihalaman-halaman sebuah buku.(Hernowo,2001).
Membaca tidak hanya sekedar membaca saja, tetapi harus juga mengikat makna yang ada dalam teks tersebut, jika tidak, waktu kita untuk membaca hanya terbuang sia-sia, untuk apa membaca jika tidak untuk di pahami makna dari teks tersebut. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki keterampilan, kompetensi dalam mengembangkan pembelajaran membaca maupun menulis, karena keduanya sangatlah penting dan berkaitan dengan bagaimana seorang berinteraksi maupun berkomunikasi.
Menulis adalah melahirkan perasaan atau pikiran dengan tulisan. Dengan demikian menulis adalah serangkaian kegiatan untuk mengemukakan pendapat atau ide atau gagasan dalam bentuk lambanh bahasa tulis agar dapat dibaca oleh orang lain. (Hernowo,2002)
Abdurrahman dan Waluyo (2000:233) menyatakan bahwa "tujuan menulis siswa disekolah dasar untuk menyalin, mencatat, dan mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang dIberikan sekolah dengan harapan melatih keterampilan berbahasa dengan baik". Graves (dalam Akhadia, 1991 : 14-15) menyatakan bahwa, dengan menguasai keterampilan menulis seseorang dapat :
1.Meningkatkan kecerdasannya
2.Mengembangkan daya inisiatif dan kreatif
3.Menumbuhkan keberanian
4.Dapat mendorong motivasi seseorang untuk mencari san menemukan informasi
Pembahasan yang kedua, dimana ada seseorang yang memiliki bakat untuk menulis tetapi tidak memiliki keinginan atau malu untuk meluaskan karya nya tersebut, hal ini tidak jauh berbeda dengan dimana mengajak seseorang untuk memiliki minat membaca.
 Beberapa cara untuk memberikan suatu motivasi terhadap seorang yang memiliki bakat menulis untuk ia meluaskannya :
1.Memberikan sebuah motivasi agar ia tidak malu lagi untuk meluaskan karya nya , seperti contoh "tulisan kamu akan banyak dibaca orang dan memberikan manfaat bagi yang membacanya, serta menjadikan itu amal jariyah".
2.Selalu mendukung dengan apa karya tulis positif yang telah ia ciptakan.
Berikut beberapa cara untuk memotivasikan seseorang yang malu untuk meluaskan karyanya, semoga bisa bermanfaat.
Membaca juga harus di tekankan kepada pelajar atau lainnya yang tidak memiliki minat untuk membaca. Karena, akankah ia maju tanpa membaca? Akankah ia mengetahui segala sesuatu tanpa membaca? Maka dari itu, ajaklah orang-orang sekitar anda yang tidak memiliki rasa minat membaca perlahan-perlahan.
Bagi para seseorang yang menyukai menulis, tanam kan niat yang baik, tanamkan sosok manfaat dalam setiap penulisan yang ingin di terbitkan, dan tanamkan sifat percaya diri untuk memulai hal yang positif, karena tanpa ada nya penulis, tidak ada seorangpun di dunia ini dapat membaca. Maka dari itu, Membaca dan menulis sangatlah penting di dunia ini, karena berkaitan dengan bagaimana seseorang berinteraksi maupun berkomunikasi, kedua aspek ini tidak lagi dapat dipisahkan, tanpa ada sorang penulis, pembaca tidak dapat membaca. Tetapi, dalam membaca tidak hanya sekedar membaca, karena itu akan menjadi sia-sia dan membuang-buang waktu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Hernowo, Mengikat Makna . (Bandung: Kaifa, 2001)
Hernowo, Mengikat Makna. (Bandung: Kaifa, 2002)
Yeti mulyati, Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008)
