KKN R36 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Pada hari Kamis, tanggal 17 Juli 2025, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Reguler 36 yang bertugas di Desa Penanggungan melaksanakan salah satu program kerja utama yang berfokus pada isu lingkungan, khususnya terkait pengelolaan dan pemeliharaan sampah. Program ini diwujudkan melalui pengadaan fasilitas bank sampah yang ditujukan untuk mendukung masyarakat Desa Penanggungan dalam mengelola sampah rumah tangga secara lebih bijak dan berkelanjutan. Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat, mahasiswa KKN R36 UNTAG Surabaya memfasilitasi penyediaan dua unit media bank sampah. Kedua fasilitas tersebut direncanakan akan ditempatkan di dua titik strategis: yang pertama berada di area Coban Caffe---sebuah BUMDes yang dikelola langsung oleh perangkat desa, dan yang kedua akan diletakkan di depan rumah Pak Yudi, salah satu warga aktif di kegiatan lingkungan. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat dapat lebih teredukasi dan termotivasi untuk memilah, mengumpulkan, serta memanfaatkan sampah yang bernilai ekonomi secara berkelanjutan.
Â
Coban Caffe merupakan salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola langsung oleh Pak Budi, selaku Kepala Dusun Kemendung, bersama perangkat desa lainnya. Usaha ini menjadi contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat diangkat dan dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa. Selain itu, Desa Penanggungan juga mengembangkan sistem bank sampah sebagai upaya menciptakan sirkulasi ekonomi yang merata di tengah masyarakat. Bank sampah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sampah, tetapi juga sebagai sarana pengelolaan sampah yang memiliki nilai jual dan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga. Melalui inovasi ini, sampah yang sebelumnya dianggap tidak berguna dan sulit diurai kini dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomi, menciptakan peluang baru bagi masyarakat desa serta mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Keterlibatan aktif mahasiswa KKN dalam program ini tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas fisik berupa media bank sampah, tetapi juga mencakup upaya pendampingan yang intensif serta edukasi kepada masyarakat. Kegiatan edukasi ini meliputi sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik, cara pengumpulan dan pencatatan sampah yang akan disetor ke bank sampah, hingga bagaimana sampah-sampah tersebut dapat memberikan nilai ekonomis ketika dikelola dengan baik. Dengan mengedepankan pendekatan partisipatif, mahasiswa KKN secara langsung mengajak warga untuk turut serta dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah berbasis komunitas. Interaksi yang terjalin ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif dan rasa memiliki terhadap program yang dijalankan. Harapannya, program ini tidak hanya menjadi agenda jangka pendek selama masa KKN, tetapi dapat diwariskan dan dilanjutkan oleh masyarakat sebagai bagian dari gaya hidup ramah lingkungan yang berkelanjutan. Dengan begitu, budaya bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi dapat semakin mengakar di tengah kehidupan masyarakat Desa Penanggungan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI