Mohon tunggu...
ayu rahmania
ayu rahmania Mohon Tunggu... -

seorang ibu yang mencitai keluarganya sepenuh hati dunia dan akhirot

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Religy

8 September 2010   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_253417" align="aligncenter" width="300" caption="(BY : riskirahmahandi@ymail.com)"][/caption]

[caption id="attachment_253443" align="aligncenter" width="300" caption="( CINTA ORANG TUA SEPANJANG HAYAT...by riskirahmahandi@ymail.com)"][/caption]

TERBITNYA SANG MENTARI

Terasa berat kaki melangkah

Untuk menuju selembar sajadah

Termakan Jiwakan menjerit jadikan peluh nan basah

Untaian doa terus terucap bersahutan dengan sumpah serapah

Yaa Alloh, Pelindung hamba

Terasa sejuk tersiram hujan

Yaa Robbi, Penuntun hamba

Terasa terang dalam lautan kegelapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun