Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN itu menyebut partainya akan berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 mendatang.
Amien mengaku mendapat informasi tersebut setelah dibisiki Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat menghadiri acara peringatan milad ke-21 PAN di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Tak lama kemudian, pernyataan Amien Rais itu justru dibantah oleh Ketua Umum PAN. Zulkifli Hasan memastikan partainya akan mendukung presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Menurut Zulkifli, PAN justru akan tetap mendukung Jokowi tanpa syarat. Dia mengklaim tidak meminta jatah menteri kabinet untuk dukungan yang dia dan PAN berikan.
Pernyataan yang kontras dari dua tokoh tersebut menunjukan bahwa PAN sendiri memang tidak kompak. Pernyataan Zulkifli tersebut, telah membongkar kebohongan Amien Rais.
Saat ini, Amien Rais masih terus merecoki partainya sendiri yang ingin mendukung Presiden Jokowi.
Padahal, kalau mau jujur, dukungan PAN kepada Jokowi itu pada dasarnya tidak dibutuhkan karena koalisi Pemerintah sudah besar. Apalagi, PAN sudah sering pindah haluan.
Namun, dukungan PAN untuk Jokowi telah membuat Amien Rais berbohong bahwa PAN tidak mendukung Jokowi sesuai pengakuan Presiden Jokowi.
Harus diakui, Amien Rais dan Zulkifli memang sejak awal bersikap berseberangan terkait arah politik PAN ke depan.
Zulkifli sudah sejak awal menunjukkan keberpihakan kepada Jokowi, dan saat ini sudah berani membantah Amien Rais. Hal ini artinya, Ketum PAN tersebut sudah tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Amien Rais.
Sengkuni tua seperti Amien Rais itu memang sudah seharusnya pensiun dari politik saja. Kehadirannya tak memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia, sebaliknya justru kerap membuat kericuhan.
Amien Rais lebih baik memenuhi nazarnya untuk berjalan Jakarta-Jogja, daripada terus menerus menebar kebohongan. Setuju?
