Mohon tunggu...
Ayu Indah Wulandari
Ayu Indah Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Art is fantasy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Sistem Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari

16 April 2023   19:34 Diperbarui: 16 April 2023   19:45 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gel

Gel adalah jenis sistem koloid di mana partikel-partikel terdispersi berada dalam fase padat atau cair sebagai medium pendispersi. Gel memiliki struktur tiga dimensi yang kuat, tetapi masih mampu menahan banyak cairan di dalamnya. Gel seringkali memiliki sifat kenyal dan dapat berubah menjadi cairan jika diberikan energi mekanik.

Emulsi

Emulsi adalah jenis sistem koloid di mana dua fase cair yang tidak dapat bercampur (seperti air dan minyak) terdispersi satu sama lain. Emulsi terbentuk karena adanya zat pengemulsi yang membantu menjaga partikel-partikel terdispersi tetap terdispersi dalam medium pendispersi. Emulsi dapat berbentuk stabil atau tidak stabil, bergantung pada jenis zat pengemulsi dan kondisi lingkungan.

Aerosol

Aerosol adalah jenis sistem koloid di mana partikel-partikel terdispersi berada dalam fase gas atau uap sebagai medium pendispersi. Aerosol dapat terbentuk secara alami, seperti debu atau kabut, atau dapat dihasilkan secara buatan, seperti semprotan parfum atau obat semprot untuk inhalasi.


 Suspensi

Suspensi adalah jenis sistem koloid di mana partikel-partikel terdispersi berada dalam fase padat atau cair yang tidak larut sebagai medium pendispersi. Partikel dalam suspensi cenderung lebih besar daripada partikel dalam sol atau gel, dan mereka cenderung mengendap secara spontan jika dibiarkan dalam keadaan diam. Suspensi sering memerlukan pengadukan atau pengocokan untuk menjaga partikel-partikel terdispersi tetap tersebar dalam medium pendispersi.

Ada beberapa cara untuk memperoleh sistem koloid, tergantung pada jenis zat terdispersi dan medium pendispersi yang digunakan. Beberapa metode umum untuk memperoleh koloid antara lain:

Metode Peptisasi: Peptisasi adalah proses mengubah partikel-partikel suatu zat terdispersi yang awalnya dalam bentuk padat menjadi koloid. Proses peptisasi sering dilakukan dengan menambahkan larutan pengpeptisasi ke dalam larutan zat terdispersi padat, diikuti oleh pemanasan atau pengadukan. Proses peptisasi dapat menghasilkan koloid dengan partikel-partikel yang lebih kecil dan terdispersi secara homogen dalam medium pendispersi.

Metode Dispersion: Metode dispersion atau dispersi adalah proses memecah zat terdispersi menjadi partikel-partikel kecil dalam medium pendispersi, baik secara mekanis maupun dengan bantuan zat pengemulsi. Contohnya adalah penggunaan ultrasonik, penggilingan, atau penggunaan zat pengemulsi untuk memfasilitasi pembentukan koloid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun