yaitu dengan:
- Â Â Â Â Â Kulit K (n: 1) maksimum 2.(1^2) = 2.1 = 2 elektron valensi
- Â Â Â Â Â Kulit L (n: 2) maksimum 2.(2^2) = 2.4 = 8 elektron valensi
- Â Â Â Â Â Kulit M (n: 3) maksimum 2.(3^2) = 2.9 = 18 elektron valensi
- Â Â Â Â Â Kulit N (n : 4) maksimum 2.(4^2) = 2.16 = 32 elektron valensi
Kemudian untuk menentukan konfigurasi elektron valensi, yaitu dapat digunakan melalui model atom dari Niels Bohr, yang dimana pada elektron mengelilingi inti pada lintasan/kulit tertentu atau sering disebut sebagai kulit atau energi tertinggi pada suatu atom. Nah, pada konfigurasi elektron ini menyatakan susunan elektron pada suatu atom yang dimana berkaitan pada kulit pada atom tersebut, nomor atom, dan jumlah pada elektron maksimum seperti pada penjelasan menentukan elektron valensi diatas.
Kemudian untuk menentukan elektron valensi dari sistem periodik, hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan elektron valensi ini, yaitu dengan dilihat dari sistem keperiodikan, yang dimana disusun berdasarkan pada kenaikan nomor atom dan sifat yang berhubungan dengan konfigurasi elektron pada atom unsur dan yang perlu dilihat, yaitu:
- Â Nomor periode yang sama dengan jumlah kulit pada elektron, hal ini berarti no periode ini penting dalam menentukan elektron valensi pada suatu atom
- Â Nomor golongan yang sama dengan jumlah elektron valensi (kecuali He (helium) pada golongan VIIIA dan unsur-unsur transisi).
Berdasarkan cara menentukan elektron valensi tersebut, itu perlu kita terapkan agar dapat mengetahui elektron valensi yang terdapat pada kulit atom.
Demikian penjelasan dari elektron valensi itu sangat berguna untuk menentukan ikatan kimia, terutama ikatan kovalen yang memang tidak lepas dari elektron valensi. Elektron valensi ini juga dapat digunakan untuk menentukan sifat dan posisi kedudukan atom pada suatu orbital atau pada kulit terluar suatu atom. Sehingga elektron materi elektron valensi ini memang penting untuk kita pelajari, sehingga kita dapat mempelajari materi ikatan kimia secara lebih lanjut. Selain itu, elektron valensi ini juga dapat ditentukan melalui aturan Bohr yang dimana ditentukan berdasarkan jumlah elektron yang menempati kulit atom. Kemudian elektron valensi ini juga dapat ditentukan dari system periodic, yang dimana pada sistem periodic tersebut, kita dapat memperhatikan nomor periode dan nomor golongan untuk menentukan elektron valensi pada suatu atom.