Mohon tunggu...
Ayu Fitmanda Wandira
Ayu Fitmanda Wandira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPNVY

Makhluk yang akan nolep jika tanpa sambatan :v

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tertarik Bercocok Tanam Selama Pandemi? Simak 5 Toga yang Punya Segudang Manfaat Ini

6 September 2020   17:02 Diperbarui: 6 September 2020   21:52 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

babadotan-5f54f3e7bb83122ecc6100c2.jpg
babadotan-5f54f3e7bb83122ecc6100c2.jpg
Babandotan? Iya, kalian gak salah baca. Namanya memang mirip bandot, wkwkwk. Sebutan ini berasal dari baunya yang menyerupai bau kambing. Bau tersebut dikeluarkan daunnya ketika layu dan membusuk. Eh, tapi jangan fokus ke baunya saja. Seperti tanaman-tanaman yang sudah disebutkan sebelumnya, tanaman liar yang mempunyai nama latin Ageratum Conyzoides ini juga memiliki beberapa manfaat. Yuk langsung kita bahas apa saja manfaat dari tanaman yang termasuk dalam famili Asteraceae ini.

Bagian yang digunakan:

  • Herba (bagian di atas tanah) dan akar segar atau yang telah dikeringkan.

Cara Pemakaian:

  • Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 -60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar, lalu peras dan air perasannya diminum.
  • Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (seperti kusta/lepra). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan air seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.

Contoh Pemakaian di Masyarakat:

  • Luka berdarah, bisul, eksim
    Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.

  • Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
    Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

  • Tumor rahim
    Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.

  • Malaria, influenza
    Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

5.  Mengkudu

mengkudu-5f54f3f48becf46cd55fa272.jpg
mengkudu-5f54f3f48becf46cd55fa272.jpg
Pepatah yang mengatakan jangan menilai sesuatu dari luarnya saja memang benar adanya. Meskipun tampilan buah yang termasuk dalam kategori famili Rubiaceae ini memang tidak enak dipandang, tapi khasiatnya tak bisa dipandang sebelah mata. Tak hanya buahnya saja, akar dan daun tanaman Morinda citrifolia ini pun juga memiliki beberapa manfaat. Penasaran? Ini dia resep tradisionalnya:
  • Amandel
    - Buah mengkudu (parut)1 buah.
    - Air matang 100 ml, diseduh lalu beningannya ditambah madu satu sendok teh, untuk berkumur.
    - Ramuan tidak berbahaya bila tertelan.

  • Limpa membesar
    - Buah mengkudu (parut)2 buah.
    - Cuka encer sedikit, peras dan saring.
    - Diminum 1 hari sekali 1 ramuan.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun