Mohon tunggu...
Ayu febrianti
Ayu febrianti Mohon Tunggu... Petani - petani

saya adalah mahasiswa jurusan pertanian program study agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Selalu Memilah Sampah Organik dan Anorganik untuk Lingkungan yang Sehat

25 Oktober 2022   17:20 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENTINGNYA SELALU MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN AN-ORGANIK UNTUK LINGKUNGAN YANG SEHAT

 

Senin, 03 Oktober 2021, 18:39 WITA

  

Bongkasa,Bali- sebelumnya mari kita belajar apa itu sampah Organik dan sampah An-Organik pernahkah kalian mendengarnya? Sebelum membahas lebih jauh pernahkan kamu terbayang apa manfaat dari hal ini?

Sampah adalah suatu buangan dari hasil sisa dari beberapa elemen yang sudah ter katagori tidak layak digunakan lagi, pada dasarnya sampah terbagi dalam dua jenis yang pertama ada sampah organic dan yang kedua ada sampah non-organik, nah perlu teman teman ketahui kedua jenis sampah inilah yang sebenarnya disarankan untuk dipisahkan.


Perbedaan yang paling dasar yang bisa kita lihat dengan mata telanjang adalah dari kedua jenis sampah tersebut adalah waktu yang dibutuhkan untuk terurai,yang pertama yang akan kita bahas adalah sampah organik, sampah organic adalah jenis buangan sampah yang bisa dan dan tergolong relative cepat mengalami suatu penguraian, sebaliknya sampah an organic sangat sulit untuk di urai dan membutuhkan waktu yang cenderung sangat lama.

Sampah organik akan mudah terurai meski dibuang begitu saja dan akan hilang dengan dan melebur dengan sendirinya. Ada beberapa contoh sampah yang masuk dalam kategori sampah organik di antaranya adalah sisa sisa dari makanan, kulit kulit buah, sisa sisa masakan dari dapur, dan daun-daunan. Nah biasanya jenis sampah ini juga bisa diolah kembali menjadi salah satunya pakan ternak, biogas, bahkan pupuk juga.

Berdasarkan jenisnya sampah organik dapat digolongkan menjadi 2 antara lain sampah organik basah dan kering.

 

1. Sampah Organik Basah

Sampah organik basah adalah sampah organik yang banyak mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya Inilah yang saya katakan bahwa sampah organik dapat menimbulkan bau tidak sedap dan sangat mengganggu estetika sebab kandungan air tinggi yang menyebabkan sampah jenis ini cepat membusuk dan mengeluarkan aroma yang sangat menyengat yang tidak sedap

2. Sampah Organik Kering

Sampah organik kering adalah sampah organik yang sedikit mengandung air. Contoh sampah organik misalnya kayu, ranting pohon, kayu dan daun -- daun kering. Kebanyakan sampah organik sulit diolah kembali jadi lebih sering kali dibakar untuk memusnahkannya.

Manfaat sampah organic adalah memiliki bisa menjadi sumber pemasukkan bila diolah yang bermanfaat. Bahkan dapat menimimalisir banyak sampah di tempat pembuangan akhir. Berikut manfaat sampah organik yang dapat saudara saudara coba di rumah :

Sampah Organik Untuk Kompos / Pupuk Organik Sampah organik seperti buah -- buah busuk dan sayuran dapat dibuat menjadi suatu berguna antara lain kompos. Pengolahan sampah organik untuk kompos tidaklah terlalu sulit jika di pelajari dengan baik akan mendapatkan hasil yang baik pula.

Untuk Tambahan Pakan Ternak Mungkin yang anda ketahui sampah organik hanya dibuat untuk tambahan pakan kambing, sapi dan kerbau. Tapi sekarang ini sampah organik dapat diolah menjadi pelet untuk makanan ayam dan ikan ikan dan dapat laku terjual di pasaran.

 

Sedangkan sebaliknya, sampah non-organik biasanya akan sangat sulit untuk terurai. Manakah yang termasuk dalam daftar sampah jenis ini : Sampah ini tidak akan hancur dalam jangka waktu yang lama meski dibakar sekalipun. Namun sampah non-organik ternyata juga masih memiliki dan menyimpan nilai nilai ekonomis dan bisa  dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna jika di oleh dengan sedemikian rupa.

Contoh Sampah Anorganik adalah dari sampah anorganik adalah plastik, botol / kaleng minuman, kresek, ban bekas, besi, kaca, kabel, barang elektronik, bohlam lampu dan plastik. Memang sampah anorganik sulit terurai tetapi dapat anda manfaatkan kembali, jangan sampai dibiarkan begitu saja.

Manfaat Sampah Anorganik

manfaat sampah anorganik yang bisa kita manfaatkan adalah dengan membuat kerajinan dari sampah / limbah tersebut. Misalnya sampah plastik dapat dibuat tas, taplak meja makan, pernak pernik.

Pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomisAnda bisa mengelola sampah dengan prisnsip 3R. (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Pengelolaan sampah dengan sistem 3R bisa dicoba oleh setiap orang dan kapan saja. Sebab menangani sampah dengan prinsip 3R hanya membutuhkan meluangkan waktu dan kepedulian akan timbulnya penyakit dari sampah.

 

Nah kali ini dengan memisahkan pembuangan kedua jenis sampah organic dan non- organic ini nyatanya bisa membantu dan mencegah akan terjadinya penumpukan penumpukan penumpukan sampah. Selain daripada itu memisahkan sampah organik dan non-organik juga bisa memper mudahkan pemilihan dan penggunaan Kembali atu penggunaan kembali jenis sampah sesuai dengan kegunaan awalnya.

Ada pepatah mengatakan "Memisahkan Sampah Bisa Membuat Hidup Lebih Sehat"

Mengapa bisa ada selogan seperti di atas? Karena selain mem per mudah pembuangan dan pengolahan kembali, memisahkan pembuangan sampah organik dan non-organik dapat juga dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah. Pasalnya sampah sampah yang menumpuk dengan kurun waktu yang lama tanpa kita lakukan upaya pemisahan bisa menjadi sarang untuk kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit dan tentunya akan menjadi lingkungan yang kumuh untuk kita tempati dan akan mempermudah kita untuk terserang penyakit jika tidak sesegara mungkin untuk kita sadar dan terapkan hal kecil yang berdampak besar bagi lingkungan yang bisa kita lakukan mulai dari hal kecil ini.

Tak hanya sampai disitu tumpukan sampah juga nyatanya dapat memicu terjadinya pencemaran udara. Pada kesempatannya, pencemaran udara menimbulkan masalah kesehatan, terutama yang berhubungan dengan paru-paru dan pernapasan. tumpukan sampah juga bisa menimbulkan masalah pada lingkungan yang bisa berujung pada masalah kesehatan pula. Tidak memisahkan sampah dan membiarkannya menumpuk bisa dengan mudah memicu terjadinya banjir.

Jika hal ini terjadi, sampah-sampah tersebut akan mencemari air dan menyebabkan manusia mengalami serangan penyakit yang berkaitan dengan kulit, yang contohnya seperti gatal-gatal. Dalam beberapa jenis kasus, air yang tercemar tumpukan sampah dapat membuat seseorang mengalami mual, muntah, dan diare, Nah, saat pembuangan sampah organik dan non-organik dipisah, ada banyak manfaat yang bisa kita nikmati, Mulai dari udara yang lebih sehat, lingkungan yang bersih dan air yang terjamin kesehatannya, kemudian Membuang sampah sesuai jenisnya pun akan memudahkan dalam pengolahan kembali. Misalnya, membuang sampah non-organik ke dalam satu wadah saja akan memudahkan orang yang ingin mengambil dan mendaur ulang sampah tersebut untuk di olah sebagai mana mestinya, Dia pun tak perlu lagi membongkar kembali tempat sampah untuk memilih sampah organic dan non organic , yang malah bisa menyebabkan terjadinya masalah kebersihan di lingkungan rumah karena sampa0h yang sudah masuk ke tongsampah dan di keluarkan Kembali selain memicu penyakit bagi yang memungut juga membuat lingkungan Nampak tidak bersih.

 

Penulis

Putu Ayu Febrianti

Mahasiswa Fakultas Pertanian

Universitas Warmadewa

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun