Kesimpulan :
KEK pada remaja merupakan masalah serius yang berdampak panjang terhadap kuaitas sumber daya manusia Indonesia. Data Riskesdas dan berbagai penelitian mnunjukkan bahwa KEK berhubungan dengan gangguan pertumbuhan, penurunan prestasi akademik, risiko kesehatan reproduksi, dan rendahnya produktivitas. Maka diperlukan upaya pencegahan dini untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045 Â
Referensi :
- Hidayati, A., Prastia, T. N., & Anggraini, S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) pada remaja putri di SMPN 01 Pagedangan Tahun 2021. PROMOTOR: Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 6(2), 104–107. https://doi.org/10.32832/pro.v6i2.207
- Khayatunnisa, T., Sari, H. P., & Farida. (2021). Hubungan antara Kurang Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia, penyakit infeksi, dan daya konsentrasi pada remaja putri. J.Gipas (Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman), 5(1), 46. https://doi.org/10.20884/1.jgipas.2021.5.1.3263
- Sari, N. P., & Khatimah, H. (2024). Tinjauan hubungan antara kebiasaan sarapan, kebiasaan jajan dan asupan zat gizi dengan kekurangan energi kronis pada siswi SMAN 18 Makassar. Media Kesehatan, 19(1), 35–42. https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.453
- Badan Litbangkes(2018). Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan RI
- WHO.(2020). Adolescent nutrition : A review of global evidence. Geneva: Word Health OrganizationÂ
- UNICEF.(2021) The State of the World Children : Adolescent, Food and Nutrition
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI