Mohon tunggu...
Ayudya Chaerani
Ayudya Chaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcome! 🎉

Mahasiswi UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pembelajaran IPS di Era Revolusi 4.0

1 Januari 2023   16:44 Diperbarui: 1 Januari 2023   16:55 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan di era pengetahuan ekonom global saat ini memiliki dampak yang luas secara ekonomi, sosial, budaya dan politik juga mempengaruhi berbagai aspek dari bidang kehidupan salah satunya termasuk satuan pendidikan / sekolah.

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa saat ini kita sudah memasuki era revolusi 4.0, nah revolusi ini merupakan sebuah revolusi industry sebagai salah satu pelaksanaan proyeksi teknologi modern Jerman 2020 yang diimplementasikan melalui peningkatan teknologi manufaktur, penciptaan kerangka kebijakan srategis, dan lain sebagainya. Ditandai dengan kehadiran robot, artificial intelligence, machine learning, biotechnology, blockchain, internet of things (IoT), serta driverless vehicle.

Di era revolusi ini kita dituntut untuk lebih memehami teknologi berbasis mesin atau yang berkaitan dengan internet. Karena dalam era 4.0 ini banyak sekali kemajuan dalam segala bidang yang lebih menggunakan mesin dan juga banyak hal yang sangat erat dengan jaringan internet. Dalam sistem perekonomian missal saat ini ada yang namanya pembayaran melalui QR code, metode ini berguna untuk mengurangi edaran transaksi uang. Nah penggunaannya pun harus melalui smartphone dan menggunakan jaringan internet. Lalu bagaimana dengan sistem pendidikan pembelajaran IPS di era revolusi 4.0 ini??

Revolusi industry digital tidak hanya memengaruhi sistem ekonomi saja, sistem di dunia pendidikan pun terpengaruhi. Terlebih lagi kurikulum yang ada di sekolah harus disesuaikan dengan era yang semestinya, agar para siswa dapat paham dan mengerti adanya sebuah revolusi. Dalam pembelajaran pasti sangat terpengaruhi untuk menerapkan kegiatan belajar mengajar yang menyenang, sesuai dengan kebutuhan masa kini. Apalagi pembelajaran IPS yang selalu terkesan kuno dan membosankan karena para murid masa kini kurang tertarik dengan metode pembelajaran melalui ceramah.

Dari adanya perkembangan ini materi pembelajaran IPS pun mengalami perubahan, terlebih lagi para siswa-siswi sekarang merupakan generasi Z, dimana ketika mereka bangun tidur membuka mata sudah mencari dan melihat smartphone atau table. Mereka biasanya langsung mengecek sosial media yang dimiliki, melihat adakah sesuatu yang terlewatkan olehnya. Di era pandemic covid-19, revolusi 4.0 ini sangat memberikan manfaat di dunia pendidikan. Dengan dibuatnya sistem pendidikan berbasis electronic learning atau e-learning. Kolaborasi smartphone dan juga internet ketika pandemic sangat membantu berjalannya kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran IPS sebagai bekal dalam menghadapi perubahan zaman, Pembelajaran IPS bukan hanya konsep atau teori, tetapi implementasi dari pembelajaran IPS itu menjadi pedoman bagi peserta didik untuk dapat memecahkan persoalan sosial. Pembelajaran IPS harus bertransformasi menjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, kreatif, menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, berpikir kritis, berpendapat, kolaborasi dalam tim, kepekaan sosial, dan kemampuan pemecahan masalah. Peran pendidikan IPS tidak hanya sekedar membuat peserta didik cerdas, namun juga menjadi warga negara yang baik, berjiwa sosial, berakhlak, dan berkarakter. Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan di era ini diperlukan kolaborasi semua pihak meliputi sekolah, keluarga, masyarakat, serta pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di era revolusi industri 4.0. menuju society 5.0.

Pembelajaran IPS hendaknya berusaha selalu berinovatif senyampang dengan perkembangan teknologi kalau tidak ingin ketinggalan zaman. Sebenarnya semua ini sangat dilematis karena tidak semua pendidik IPS mempunyai kemampuan dalam mengikuti perkembangan teknologi dan ketersediaan serta kesiapan perangkat lunak yang menyertainya di setiap sekolah. Pembelajaran IPS harus bertransformasi menjadi pengajaran yang menarik dan menyenangkan, oleh karena itu peran guru sangat penting untuk melakukan banyak perubahan mulai dari berubahnya mindset, media pembelajaran, metode mengajar, update informasi, menguasai teknologi, menguasai literasi, dsb. Pembelajaran IPS yang sering dilakukan oleh pendidik IPS yaitu seringnya menggunakan metode mengajar dengan ceramah, ditambah lagi dengan cara mengajar guru hanya satu arah, guru menggunakan teknik menghafal untuk mengingat pelajaran, mencatat materi, mempelajari Lembar Kerja Siswa (LKS), siswa kurang berpikir kritis, pengajaran yang hanya menekankan aspek kognitif namun aspek afektif serta psikomotorik kurang ditekankan, pengajarannya bukan mementingkan proses, dan berbagai pembelajaran IPS lainnya.

Tantangan berikutnya adalah rekonstruksi kurikulum pembelajaran IPS yang responsif terhadap revolusi industri juga diperlukan, seperti desain ulang kurikulum dengan pendekatan human digital dan keahlian berbasis digital. Sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi nantinya diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di pelosok daerah untuk menjangkau pendidikan tinggi yang berkualitas. Persiapan dalam menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0 adalah satu diantara cara yang dapat dilakukan lembaga pendidikan untuk meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi peserta didik.

Kualitas guru dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 juga harus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan zaman. Apalagi dengan adanya sistem belajar yang berbasis teknologi seperti elearning, ujian yang sudah berbasis komputer, penilaian dengan menggunakan e-rapor, media pembelajaran yang menggunakan proyektor, laptop, dan sebagainya. Hal ini membuat guru diharapkan untuk dapat menggunakan media tersebut dengan baik. Atas dasar itu, disinilah peran guru IPS sebagai mediator yang dapat memahami dan dapat menggunakan berbagai media pembelajaran dalam pendidikan IPS. Era Revolusi Industri 4.0 ini juga akan mengubah pola pembelajaram bagi guru, Guru yang tadinya sebagai penyampai informasi, berubah menjadi fasiliator. Fasiliator merupakan seseorang yang membantu siswanya belajar tentang bagaimana mereka harus belajar dengan mempertimbangkan potensi siswanya sebagai individu dengan cara yang berbeda-beda. Karena itu, sebagai fasiliator, guru juga dapat menemukan gaya belajar yang terbaik untuk siswanya.

Ada beberapa strategi pembelajaran di era revolusi industri 4.0 ini yang perlu muncul dalam berbagai proses pembelajaran baik dalam maupun di luar kelas menurut Prof Rhenald Kasali, yaitu (1) bagaimana membantu siswa belajar (2) memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan berprestasi (3) membumikan pendidikan karakter (4) menciptakan lingkungan pendidikan ramah anak (5) mendorong kesadaran untuk melihat teknologi atau internet.

Tantangan pada era revolusi industri 4.0 sangat besar bagi kehidupan. Pendidikan sebagai agent of change menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman. Dalam menjawab tantangan zaman tersebut pendidikan IPS diharapkan dapat melakukan transformasi agar berguna bagi kehidupan siswa dalam tataran pergaulan lokal, nasional, maupun global. Berdasarkan hasil kajian diatas terdapat transformasi yang dapat dilakukan, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun