3. Kebencanaan dan Mitigasi Risiko
Saat terjadi bencana alam seperti banjir, longsor, atau gempa bumi, penginderaan jauh memberikan informasi yang sangat berharga. Citra satelit sebelum dan sesudah bencana dapat digunakan untuk menilai tingkat kerusakan, menentukan wilayah terdampak, dan merencanakan penanganan darurat.
Sebagai contoh, ketika tsunami melanda Palu pada 2018, data satelit digunakan untuk memetakan area yang hancur dan membantu tim penyelamat menyalurkan bantuan dengan lebih tepat. Di masa kini, kecepatan akses terhadap data menjadi kunci keberhasilan tanggap darurat.
4. Kelautan dan Pesisir
Satelit juga berperan penting dalam pemantauan wilayah laut dan pesisir. Dengan penginderaan jauh, para peneliti dapat memantau suhu permukaan laut, pencemaran minyak, perubahan garis pantai, hingga kondisi terumbu karang.
Data ini sangat penting untuk mendukung program ekonomi biru dan menjaga ekosistem laut tetap lestari. Bahkan, nelayan pun kini bisa memanfaatkan data penginderaan jauh untuk menentukan lokasi tangkapan ikan yang lebih potensial.
5. Perkotaan dan Tata Ruang
Di tengah pesatnya urbanisasi, penginderaan jauh membantu pemerintah dalam perencanaan tata ruang. Dengan citra satelit, dapat diketahui bagaimana perkembangan wilayah kota, kepadatan permukiman, dan perubahan penggunaan lahan.