Mohon tunggu...
Ayub Simanjuntak
Ayub Simanjuntak Mohon Tunggu... The Truth Will Set You Free

Capturing Moments With Words

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Liburan: Guru Terbaik di Luar Kelas

26 Desember 2023   07:40 Diperbarui: 26 Desember 2023   08:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi

Berbicara itu alami. Berkomunikasi dengan orang lain membutuhkan keahlian yang diajarkan. Sekolah memang mengajarkan anak-anak berkomunikasi dengan sesama siswa, guru, kepala sekolah, dan orang-orang dalam lingkup sekolah, tetapi tidak kepada anggota masyarakat yang lebih luas. Masa liburan memberi kesempatan kepada anak-anak belajar lebih luas, misalnya kepada keluarga besar seperti om, tante, opa, oma, dan sepupu-sepupu. Mereka dapat belajar cara berkomunikasi lintas usia. Pada saat yang sama, anak-anak dapat belajar berkomunikasi dengan orang-orang dalam lingkup lebih luas, misalnya kepada petugas parkir, petugas kebersihan.

Belajar dari Kegagalan

Fakta bahwa anak-anak akan mengalami kegagalan cepat atau lambat. Sekolah penuh dengan kompetisi. Mereka harus menjadi yang terpintar, tercepat, paling unggul dalam semua bidang. Tidak heran anak-anak yang "biasa" saja atau terkena label "lambat" akan tertekan dan frustasi. Liburan menjadi kesempatan para orangtua mereset pikiran mereka dengan pikiran realistis yang sehat. Semua anak pintar dalam bidangnya masing-masing, kegagalan adalah sebuah proses alami dalam hidup, dan menjadi terpintar belum menjamin kesuksesan hidup di masa depan. Orang tua bisa mengajarkan anak ketika mereka gagal, misalnya waktu membuat kue, mereka bisa ditanyakan apa kira-kira penyebabnya lalu dari penyebab itu mereka bisa belajar membuatnya kembali dengan catatan kegagalan.

Belajar Membuat Proyek dan Prakarya

Kita tahu semua hal yang ada membutuhkan perencanaan yang matang. Meskipun sudah banyak sekolah yang mengajarkan membuat prakarya, namun mereka sudah diberikan suatu konsep atau contoh sehingga umumnya hanya meniru. Para orangtua dapat membuat suatu prakarya yang relevan dengan hobi dan kesukaan anak-anak. Berikut beberapa bidang yang akan terpacu ketika kita membuat prakarya bersama anak-anak:

  • Keterampilan motorik
  • Literasi
  • Kreativitas
  • Konsep
  • Bonding orangtua-anak
  • Kemampuan matematika
  • Komunikasi orangtua-anak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun