(Sumber informasi: GNFI/ goodnewsfromindonesia.id)
Mesir dan Albania
Mesir juga memiliki tradisi untuk membangunkan orang sahur yang diberi nama mesharaty yang bearti pemanggil sebelum fajar. Pada tradisi ini terdapat sosok laki-laki mengenakan pakaian tradisional khas Mesir sembari menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW dengan membawa alat musik tabuh.
Berbeda lagi dengan negara Albania, warga muslim di sana memmbangunkan sahur dengan menggunakan lodra. Lodra adalah alat musik seperti drum yang berasal dari kulit kambing. Mereka turun ke jalan, menabuh lodra, dan menyanyikan lagu tradisional untuk membangunkan orang sahur.
(Sumber Informasi: merdeka.com)
India
India juga memiliki warga muslim meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu. Seperi halnya di Indonesia, warga muslim India juga memiliki tradisi untuk membangunkan sahur. Pahlawan untuk membangunkan sahur itu bernama seheriwala atau zoohridar. Sekitar pukul 02.30 dini hari, mereka berjalan-jalan sembari meneriakkan nama Allah dan Rasulullah agar warga bergegas untuk sahur. Mereka juga membawa tongkat untuk mengetuk pintu atau dinding rumah warga
(Sumber Informasi: suara.com)
Begitulah kisah tradisi sahur dari berbagai negara. Ternyata tak Indonesia yang memiliki tradisi membangunkan sahur. Negara-negara yang memiliki penduduk muslim seperti Mesir, Albania, serta India juga memiliki tradisi serupa. Mungkin saja negara lain yang memiliki warga muslim juga memiliki tradisi lainnya.