Aku adalah perempuan dalam renjana
Menyulut rinduku walau hangus terbakar
Menyeret langkah walau terkoyak perih
Memeluk nestapa,Â
Meski tajamnya pedangÂ
Menghujam tubuh ringkihku
Aku adalah perempuan dalam renjana
Tersenyum menatap luka hidupku
Menelan getir yang merobek jantungku
Renjana mendekapku erat
Menyertai detikku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!