Apa iya sih untuk berinvestasi harus mempunyai uang yang banyak. Apa harus sih untuk berinvestasi harus lebih dulu punya modal yang besar. Well, teman-teman. Apakah kalian tahu, investasi itu bukan soal besar atau banyaknya uang yang kalian investasikan?
Menyinggung soal Investasi, kita paham bahwa dengan kita memulai berinvestasi artinya kita harus mengerti tentang literasi keuangan yang telah kalian ketahui.
Lantas, apa sih literasi keuangan itu? Literasi keuangan merupakan pengetahuan berbasis teori yang menjelaskan tentang bagaimana kalian memilih sebuah keputusan dan bisa memanfaatkan penggunaan uang dengan baik dan benar.
Kalau belum paham tentang literasi keuangan, naasnya kalian aku mengalami kerugian yang sangat fatal, ya seperti pepatah pernah mengatakan "membeli kucing dalam karung."
Satu lagi, perlu diketahui ternyata Indonesia menjadi salah satu negara yang rendah dengan persentase sebanyak 37,72 persen rendahnya literasi keuangan dibandingkan negara-negara lainnya.
Tapi, sebelum itu. Ada empat habit anak muda yang bisa menjerumuskan kalian terkena masalah keuangan yang tidak stabil, diantaranya adanya:
1.Tekanan hidup yang berlebihan.
Gaya hidup dengan pemasukan sangatlah tidak sinkron. Memaksakan diri untuk bergaya high class namun tidak sadar kalau Kantong tipis.
Sadar ngga sih, hal ini sebenarnya merugikan kalian untuk masa yang akan datang. Sebenarnya, apa sih tujuannya kalian membeli barang yang sudah kalian beli? Apakah hanya untuk jaga gengsi, ikut trend terkini, agar tidak kalah sama teman-teman Instagramable?
Seperti halnya handphone. Sama-sama berguna untuk dijadikan alat interaksi jarak jauh, mengirim pesan, berswafoto, dan bersosial media di dunia Maya. So, apakah dengan membeli gawai trobosan terbaru akan mengalihfungsi terhadap Handphone tersebut? Ternyata tidak. Sama-sama fungsinya, sama juga fitur yang ada di dalamnya.
2.Belanja konsumtif
