Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Indahnya Seni Ilusi Karya Yayoi Kusama

14 Juni 2018   14:19 Diperbarui: 14 Juni 2018   17:35 2809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis Saat Berkunjung Ke Pameran. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis Saat Berkunjung Ke Pameran. Sumber: Dok. Pribadi
Tema hitam putih turut menghiasi ruang pameran. Meskipun lukisan-lukisan yang ditampilkan bersifat monokrom, menurut saya teknik penempatannya (positioning) sangat inovatif sehingga membuat tampilan keseluruhan ruang berdinding hitam ini sungguh berkesan bagi para pengunjung.

Di antara lukisan hitam putih, Kusama menyuguhkan Anda kemeriahan polkadot warna-warni dari bola lampu yang ditampilkan dengan teknik pantulan kaca hingga tampak tak berkesudahan. Ruang instalasi ini diberi judul "I Want to Love on The Festival Night". Saksikan kemeriahan lampu yang berdansa di antara gelapnya malam dari lukisan monokrom di ruangan ini!

Penulis di antara Karya Monokrom Yayoi Kusama yang Memukau. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di antara Karya Monokrom Yayoi Kusama yang Memukau. Sumber: Dok. Pribadi
Beralih dari ruang hitam putih, Anda akan dibawa ke nuansa berwarna berisi seri lukisan masa kini yang berjudul "My Eternal Soul". Saat ini, seri lukisan Kusama tersebut telah berjumlah lebih dari 500 karya dan beberapa ditampilkan di Indonesia. Salah satunya, lukisan "Life is The Heart of A Rainbow" yang diciptakannya tahun 2017 yang juga menjadi judul pameran ini.

Setelah menyaksikan "My Eternal Soul", Anda akan menjumpai video Yayoi Kusama yang bernyanyi. Videonya sangat menarik sebab berlatar grafik halusinasi eksentrik ciptaanya sendiri plus lantunan lirik nyanyian dalam bahasa Jepang. Keduanya bersinergi apik sehingga pengunjung dapat memahami betapa Kusama sangat mencintai profesinya sampai seolah-olah menyatu dalam setiap karyanya.

Lukisan Terbaru (Dok. Pribadi)
Lukisan Terbaru (Dok. Pribadi)
Setelah menyaksikan video nyanyian dari perempuan berponi dan berambut merah ini, Anda di bawa menuju ruang 15 detik bertajuk "Infinity Mirrored Room-Brilliance of The Souls". Ruang gelap ini terdiri dari instalasi lampu LED, kaca, panel kayu, akrilik dan elemen air. Harap bersabar sebab pengunjung harus antre bila ingin menikmati pengalaman unik di dalamnya.

Mengapa disebut 15 detik? Anda hanya boleh masuk ke ruang gelap ini selama 15 detik saja, sangat singkat namun sungguh berkesan. Anda hanya boleh berdiri di tempat yang telah diberi tanda untuk menyaksikan illusi ajaib ruang kecil yang terlihat sangat luas dihiasi nyala LED warna-warni layaknya polkadot yang memukau. Hati-hati jangan sampai tercebur sebab ada air di ruangan ini.

Ruang instalasi "Infinity Mirrored Room-Brilliance of The Souls" menutup kunjungan Anda di area museum lantai 5 AKR Tower. Apabila masih belum puas menyaksikan pameran di area ini, Anda dapat kembali lagi berkelilig ke dalam yang penting jangan melewati gerbang pintu keluar. Pastinya, untuk masuk ke setiap ruang instalasi yang eye catching, Anda harus sabar mengantre lagi.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Selesai dari lantai 5, jangan pulang dulu. Di lantai 6 masih terdapat ruang yang bernama "The Obliteration Room". Ruangan ini seperti apartemen dengan interior dan furnitur serba putih yang menanti untuk dimusnahkan oleh para pengunjung!

Team pemandu museum akan membagikan stiker polkadot. Di ruang ini, seluruh pengunjung diajak oleh Yayoi Kusama untuk memusnahkan ruangan dengan cara menempelkan stiker sampai seisi ruangan seolah-olah hilang tertutup polkadot untuk merasakan ilusi penglihatan yang dialami sang seniman. Pengunjung hanya diberi kesempatan selama 3 menit di ruangan ini untuk menghiasnya dan berfoto.

(Dok. Pribadi)
(Dok. Pribadi)
Tip dari saya bila ingin mengunjungi museum ini, pilihlah jadwal kunjungan paling pagi sebab relatif lebih sepi. Pesan tiket secara online terlebih dahulu untuk menghindari antrean panjang. Dengan demikian, di dalam Anda bisa berfoto tanpa banyak orang menjadi latar dan antrean pun lebih singkat.

Tip lainnya yang juga penting, sebelum masuk ke ruang instalasi ada baiknya gawai Anda sudah siap di aplikasi kamera. Sebab bila telah masuk lantas baru sibuk dengan gawai, maka waktu Anda akan habis tanpa terasa.

Bagi saya pribadi, berkunjung ke sini sangat berkesan. Mulai dari masuk hinggak keluar, pengunjung diatur dengan tertib dan disertai tim yang ramah. Penghargaan terhadap karya kreatif berkualitas kini mulai mendapat apreasiasi positif di Indonesia. Memperkenalkan karya penuh estika sedini mungkin pada generasi muda sangat bermanfaat untuk perkembangan jasmani dan rohani seimbang serta memupuk rasa saling menghargai apalagi di negara Indonesia yang penuh keragaman budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun