Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teman Dansa dari Kegelapan

11 April 2024   07:15 Diperbarui: 11 April 2024   07:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Yulia Evseevicheva dari Pinterest

Hingga pada bulan keenam, jumlah orang yang masih bersedia membantu Suzan semakin berkurang dan hanya tersisa sepuluh orang. 

Minggu berikutnya, dua orang yang merupakan suami istri terpaksa kamu coret namanya dari daftar jaga karena sang istri mencurigai suaminya mulai jatuh cinta kepada Suzan.

Di bulan Oktober, bulan kesepuluh kegiatan ini, anggota hanya tinggal tiga orang: kamu, Tuan Foks, dan Merry. Anehnya, Merry yang berusia dua puluh lima tahun terus-terusan  meyakinkan kamu bahwa Suzan kerap berdansa dengan seorang lelaki buron!

Kamu mulai memutar otak untuk meyakini apa yang dikatakan Merry. Kamu sendiri tidak pernah mendengar suara musik yang berasal dari kamar atas saat tengah malam seperti yang dikatakan Merry. Suzan selalu tidur nyenyak semalaman.

*

Meski sulit, pagi itu kamu berhasil membuat Suzan meninggalkan kamarnya. Kamu memasukkan tikus ke dalam kamar pada saat pengantar makanan mengetuk pintu. Suzan mulai terganggu dengan hewan menjijikkan itu dan setuju jika kamarnya dibersihkan.

Sesuai rencana, tim yang kamu siapkan bergegas memperbaiki sambungan kamera pengintai yang dirusak entah siapa sebelumnya. Hanya butuh kurang dari lima belas menit, sementara dua orang lainnya buru-buru mengepel lantai dan menyemprotkan wewangian agar ruangan tampak segar bagi Suzan.

Selama beberapa hari kamu terus memeriksa layar monitor dan benar-benar ingin tahu kalau memang ada penyusup yang masuk ke kamar Suzan.

Kamu mulai merasa sinis terhadap Merry meski kamu menyadari dia sudah membantumu sejak awal dan bertahan sampai hari ini. Dugaan bahwa pembunuh Dokter Smith bebas berkeliaran dan rutin mengunjungi Suzan, dapat berarti serius di pengadilan. Kemungkinan, Suzan juga akan didakwa karena dianggap melindungi pembunuh suaminya sendiri.

Kamu melotot dan melupakan rasa kantuk yang menyerang ketika tiba-tiba di dalam kamar terlihat ada dua orang. Suzan dan pembunuh itu!

"Ya Tuhan, dari mana datangnya penjahat itu? Apa yang mereka lakukan dengan berdansa di tengah malam seperti ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun