Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Tumbuh Kreatif, Ibu Harus Tanggap dan Apresiatif

23 Desember 2022   17:23 Diperbarui: 26 Desember 2022   00:15 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak (shutterstock)

Ketika Asmi menjawab bahwa dia sudah belajar, dan nilai ujian di hari sebelumnya berkisar 90 atau 97,5; saya pun terpaksa diam.

Saat Asmi meminta saya mencetak gambar-gambar lainnya, saya pun bertanya, "Kok banyak?"

Dengan enteng Asmi pun menjawab, "Kujual. Dan ini teman-teman pesan lagi!"

Selamat Hari Ibu, jadilah ibu yang tanggap terhadap anak

Mempunyai tiga anak perempuan, sebenarnya cukup membuat saya sibuk. Masing-masing mereka berusaha saya pahami perasaannya dan kebutuhannya. Saya percaya, menjadi ibu yang ideal butuh kerja keras.

Nah, bagaimanakah tips menjadi ibu yang tanggap terhadap anaknya?

  • Luangkan waktu, jangan sibuk dengan urusan lain seperti menonton tv, bermedsos ria, sehingga membuat anak-anak terabaikan
  • Membuat pertanyaan di kepala (boleh juga tertulis jika memungkinkan) tentang kebutuhan dan keadaan anak. Misal, apakah si A sudah sarapan? Apakah si B, sudah mandi? Apakah si C sudah pup kemarin?
  • Menjaga kedekatan dan komunikasi kepada masing-masing anak. Misal kepada si A kita bertanya: kakak dapat nilai berapa dari ibu guru? Ada PR yang sulit? Yuk ibu temani mengerjakan PR .... Lalu kepada anak kedua, kita memperhatikan apa yang sedang dilakukannya. Bagaimana suasana hatinya. Kita bisa menyapa dengan berkata: kalau capek  istirahat dulu, ya Sayang. Ibu perhatikan lama bener mainnya. Mulai kusut tuh, wajahnya .... dan seterusnya
  • Memperhatikan apakah ada yang mereka inginkan, atau dipendam olehnya. Mungkinkah dia memerlukan peralatan baru, atau butuh arahan dan apresiasi dari kedua orang tuanya?
  • Menjadi pendengar anak. Ini sering sekali terjadi antara saya dan anak. Mulai dari anak sulung yang duduk di kelas delapan, sampai si kecil yang berusia enam tahun. Ternyata banyak sekali cerita yang ingin mereka sampaikan. Saya selalu menyempatkan mendengarkan mereka, meski terkadang saya sedang mengetik di kolom komentar Kompasiana, atau sedang memasak di dapur

Pentingnya apresiasi atas usaha anak

Layaknya orang bekerja, maka dia baru merasa adil ketika mendapatkan gaji atau upah. Begitu pula dengan anak-anak. 

Atas usaha dan kerja kerasnya, orang tua memberikan penghargaan atau apresiasi. Terkadang hadiah berupa sepeda baru, sepatu baru, atau liburan ke Bali.

Tujuannya tentu untuk memberikan respek, dan memotivasi agar anak lebih semangat meraih prestasi atau melakukan hal-hal baik lainnya. 

Bagaimana jika tidak? 

Maka anak-anak akan merasa tidak adil karena tidak mendapatkan haknya, sekaligus merasa tidak dihargai.

Artinya, seorang ibu harus pandai mengapresiasi anak-anaknya agar mereka terus bersemangat dan sukses.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun