Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sudah Tahu Manfaat Classmeeting di Sekolah? Yuk Simak yang Ini

17 Desember 2022   18:53 Diperbarui: 18 Desember 2022   07:10 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sudah Tahu Manfaat Classmeeting di Sekolah? Yuk Simak yang Ini|foto: dokpri

Ujian semester ganjil baru saja berlalu. Tidak seperti sekolah umum, madrasah tempat anak kami belajar, melaksanakan ujian selama delapan hari sejak tanggal 30 November 2022.

Ujian dilaksanakan melalui metode e-learning yang mengkondisikan siswa memanfaatkan teknologi informasi mobile telepon android.

E-learning atau electronic learning adalah sistem pembelajaran elektronik untuk membuat dan mendistribusikan materi pembelajaran ke penggunanya. Bentuknya bisa pdf, video, game, dan kuis.

Kelemahan dari aplikasi ini, siswa tidak mendapatkan jaminan kelancaran internet selama waktu ujian. Hal ini dialami sebagian siswa, termasuk anak sulung kami yang kehabisan hampir seluruh waktunya di hari pertama pelaksanaan ujian.

Bisa dibayangkan, para siswa panik karena link ujian tidak dapat dibuka atau dikerjakan.

Guru pengawas berbaik hati meminjamkan jalur wifi dari handphonenya, tetapi terbatas kepada dua siswa saja, yaitu anak kami dan seorang rekannya. Sayangnya, baterei di handphone ibu guru tersisa sepuluh persen saja.

Terpaksa, anak kami berusaha mengerjakan dari awal dengan menggunakan handphone temannya yang sudah lebih dulu menyelesaikan ujian, tentunya dengan sisa waktu yang sangat mepet. 

Sebagai seorang ibu, saya merasa sedih membayangkan anak kami tertekan secara psikologi. Jelas dia menjadi tidak konsentrasi karena waktu untuk menyelesaikan lima puluh soal hanya tersisa beberapa saat saja. Hal ini jelas berimbas kepada anjloknya nilai ujian.

Betapapun kita memaklumi kelemahan sebuah sistem serta jaringan internet yang tidak bisa dipastikan, nyatanya nilai anak kami mentok di angka 78. 

Sedangkan di hari-hari berikutnya dia bisa mencapai nilai 98 untuk mapel IPS, Quran Hadist, dan Prakarya; dan 94 untuk Bahasa Arab serta Seni Budaya dan Keterampilan.

Apakah saya menerima keadaan ini?

Setelah mendengar penuturan anak kami, saya buru-buru menghubungi wali kelas untuk meminta remedi atau ulangan manual. 

Tetapi usaha saya sia-sia karena ujian dilaksanakan serentak dan tidak ada pengulangan apapun.

Wali kelas justru meminta para siswa membawa sim card dari provider berbeda karena tiga provider dengan pengguna terbanyak diduga sulit mendapatkan akses internet. 

Apa boleh buat, kami harus mengeluarkan dana tambahan agar anak kami dapat mengikuti ujian. 

Solusi kedua, para siswa dibagi ke dalam dua sesi untuk menghindari jalur yang overload. Kelas 7 dan 9 memulai ujiannya pukul 07.30-09.45. Sedangkan kelas 8 dijadwalkan pukul 09.30-11.45.

Di luar dugaan, ujian semester hari kedua sampai hari terakhir berlangsung lancar meskipun anak kami menggunakan provider seperti pada hari pertama. Tidak ada hambatan apapun. Link ujian dapat dibuka dengan mudahnya. Sim card cadangan yang sudah dipersiapkan pun urung digunakan. 

Classmeeting memperbaiki suasana hati

Meski sudah melakukan simulasi sebelumnya, panitia ujian maupun para siswa jelas tidak dapat memastikan apakah ujian semester akan berjalan dengan baik atau sebaliknya. Di sinilah perlunya sekolah mengadakan kegiatan classmeeting sebelum hari pembagian rapot.

Pernah mendengar siswa merasa stres setelah "bertempur" dengan soal-soal yang tidak dikuasainya?

Terkadang mereka menyalahkan soal yang keluar tidak sama dengan apa yang semalam dipelajari atau dihapalnya. Apalagi dalam metode e-learning, nilai siswa dapat langsung diketahui begitu mereka menyentuh tombol selesai.

Bagaimana jika mereka melihat secara berturut-turut nilainya kurang dari KKM?

Stres. Ya, para siswa akan merasa stres.

Nah, kegiatan classmeeting salah satu manfaatnya untuk memperbaiki suasana hati. 

Para siswa yang nilainya kurang dari KKM, dapat memperbaiki cara belajarnya pada semester yang akan datang. Tetapi saat ini, penting untuk tetap ceria dan semangat. 

Classmeeting menumbuhkan rasa bersaing yang sehat

Umumnya kegiatan classmeeting diisi dengan lomba non akademis. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk mengetahui kemampuan siswa dalam bidang olahraga dan kesenian. 

Masih ingat 9 kecerdasan majemuk yang diutarakan oleh Howard Gardner? 

Semula, saya sedikit keberatan saat mengetahui sulung kami harus melakukan latihan menari yang akan dipentaskan setelah masa ujian semester. Meskipun dia terus-menerus meraih nilai tertinggi di kelasnya, ujian tetaplah ujian yang harus dihadapi dengan serius.

Tetapi saat mengingat lomba semacam ini bermanfaat menumbuhkan rasa bersaing (jiwa kompetisi) yang sehat, saya pun luluh.

Adalah keliru bila sebagai orang tua, kami tidak memberikan dukungan terhadap pengembangan kecerdasan dalam dirinya seperti kecerdasan kinestetik (termasuk olahraga) dan musik (seni).

Dengan mengikuti kegiatan classmeeting, siswa mempelajari bagaimana beratnya persaingan dari dua belas kelas, dan semua harus dilalui dengan penuh sportifitas.

Kuncinya tentu saja berlatih dan berlatih dengan penuh semangat untuk mencapai skill tertentu, termasuk kekompakan untuk kerja tim.

Contoh, untuk memenangkan juara pertama pertandingan voli pada semester lalu, kelas 9A meraihnya dengan banyak berlatih, dan tidak mungkin kongkalikong atau melakukan suap kepada dewan juri.

Diharapkan dengan kesadaran bersaing secara sehat seperti ini, kelak mereka dapat mengaplikasikan dalam dunia kerja; dan atau dunia perpolitikan untuk menjaga martabat dirinya dan bangsanya.

Classmeeting bermanfaat membentuk Profil Pelajar Pancasila

Foto: dokpri
Foto: dokpri

Rabu 14 Desember kemarin, madrasah tempat anak kami belajar, melaksanakan lomba bazar kelas yang menjual aneka kue dan minuman. Kegiatan ini diikuti oleh kelas 7 sampai kelas 9 dengan mengundang orang tua/wali siswa untuk turut hadir berpartisipasi.

Sebelumnya, pada hari Senin dilaksanakan lomba fashion show untuk busana muslim cassual, yang juga diikuti oleh seluruh kelas dengan masing-masing perwakilan satu putra dan satu putri.

Hari Selasa, kegiatan classmeeting diisi dengan lomba menyanyi solo kategori putera dan puteri dengan pilihan lagu bebas. Kemudian dilanjutkan dengan lomba menari yang diwakili oleh satu grup tari per kelasnya.

Classmeeting mengembangkan kecerdasan majemuk|foto: dokpri
Classmeeting mengembangkan kecerdasan majemuk|foto: dokpri
Nah, untuk kegiatan bazar kelas, bersyukur anak kami kembali terpilih sebagai perwakilan kelasnya. 

Di sini, dia dan rekan-rekannya belajar bagaimana mengelola modal yang berasal dari kas paguyuban, untuk dikembalikan lagi dengan mendapatkan laba penjualan makanan dan minuman.

Kegiatan bazar menumbuhkan jiwa wirausaha|foto: dokpri
Kegiatan bazar menumbuhkan jiwa wirausaha|foto: dokpri

Masih ingat salah satu pilar Profil Pelajar Pancasila?

Kegiatan bazar bermanfaat melatih dan menumbuhkan jiwa wirausaha kepada para siswa, menghargai kebhinekaan global, mengajarkan akhlak mulia, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. 

Para siswa terlihat menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias. 

Classmeeting membentuk kreativitas siswa

Bagian terpenting dari proses belajar dan mengajar yang termuat dalam Kurikulum Merdeka, adalah keberhasilan siswa meningkatkan pemahaman dan kemampuannya sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.

Kreativitas siswa dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan luwesnya metode pendidikan yang digunakan.

Suatu ketika saya bertanya kepada anak kami: hal apa yang paling disenangi dari praktek Tata Boga kemarin? Dia pun menjawab, seenggaknya kita ngga bosan belajar sambil duduk menulis atau mendengarkan guru.

Artinya, kegiatan luar ruangan (outdoor learning) dapat menyemangati siswa dalam proses mencari ilmu di sekolah.

Maka tidak salah bila mata pelajaran Prakarya senantiasa ditunggu dan sangat berguna di saat mereka melakukan lomba bazar kelas seperti sekarang. Para siswa berusaha menghias lapaknya sekreatif dan semenarik mungkin.

Classmeeting mempererat tali silaturahmi

Selain itu, saya mengamati interaksi yang terjadi selama pelaksanaan classmeeting, bermanfaat mempererat tali silaturahmi antar kelas dan antar individu. Timbul kekompakan dan kerjasama yang diiringi dengan senyuman. Wajah-wajah mereka tampak ceria, rileks sejenak dari ketegangan semasa ujian.

Classmeeting menceriakan wajah setelah pelaksanaan ujian|foto: dokpri
Classmeeting menceriakan wajah setelah pelaksanaan ujian|foto: dokpri

Akhir kata, selamat menikmati liburan akhir semester yang sudah dimulai pada hari ini. Stop bullying, mari berprestasi bersama.

***

Kota Kayu, 17 Desember 2022

Ayra Amirah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun