Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aiseta dan Bunga-bunga Musim Semi

24 November 2022   11:35 Diperbarui: 26 November 2022   11:49 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selina dari Pinterest

"Oh, tidak ada. Apakah kau mau kufoto?"

Aku meraih kamera yang sudah kusiapkan. Sedikit kurang yakin, apa aku benar-benar akan menjadi fotografer dadakan untuk menyenangkan hati istriku?

Aiseta memberikan senyumnya, lalu berjalan pelan di antara bunga-bunga berwarna putih.

"Apa kau tahu, jenis bunga apa ini?" aku sedikit berteriak kepadanya, sambil mencuri-curi gerakannya yang natural. Setidaknya dia tidak lagi berwajah murung, sejak aku bersedia menjadi ayah pengganti untuk putrinya.

"Kaldu beraroma malam."

"Apa?"

"Tuan Okonama, itu adalah nama umum untuk bunga Matthiola incana. Tuan akan lebih tidak percaya bila kukatakan mereka juga punya nama saham Brompton, saham biasa, saham tua, stok sepuluh minggu, dan bunga gily..."

Aku tersenyum. Sepertinya semua wanita mengerti tentang bunga-bunga. Itu tidak aneh.

"Bunga-bunga ini sering ada di taman manapun. Mereka mempunyai warna merah muda, ungu, kuning, krem, biru, dan putih.

Ada yang sengaja ditanam di musim semi yaitu di Belahan Bumi Utara. Sebagian lagi ditanam di musim panas yaitu di daerah sejuk. Beberapa varietas mengalami kesulitan untuk bertahan di musim dingin yang keras. Mereka akhirnya mati."

"Oh, kau tahu banyak tentang mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun