Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kopi di Antara Kita

26 Agustus 2021   09:01 Diperbarui: 26 Agustus 2021   09:06 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kopi di antara kita (foto dari pexels.com)

"Akang?" ibu tak kalah kaget. Matanya juga menatap lelaki itu sangat lekat, seperti sangat mengenalnya.

*

Alunan musik kafe mendorongku membuka mata. Ada uap kopi yang sangat enak menguar ke hidungku.

Aku kaget, ada ibu yang merangkul dan menyentuh pipiku. 

"Sadar Nak, ayo..." ibu mengusap rambutku penuh sayang. 

Kulihat lelaki berwajah bersih itu masih di sini. Sepertinya ia ikut menungguiku. 

Ah, tentu saja. Bukankah tadi aku diberitahu sesuatu?

Dari balik dinding kaca, kulihat matahari sudah bersinar terang. Hilir mudik kendaraan, menjelma bagai kupu-kupu yang beterbangan. Alam menjadi indah. Bunga-bunga mekar penuh warna. Semangatku bangkit kembali.

Mulai sekarang, aku akan membuat kopi untuk lelaki berwajah bersih itu. Kopi dengan racikan yang sangat spesial tentu...

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun