Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mural yang Efektif, Perhatikan Unsur Moral

20 Agustus 2021   06:30 Diperbarui: 20 Agustus 2021   06:56 2016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadikan mural sebagai alat menjelekkan dan menjatuhkan seseorang, sungguh tidak terpuji dan tidak memiliki efektifitas. Dasar hukum penghapusan mural sepert ini, tentu menjaga nama baik dan mengedepankan asas praduga tak bersalah. Jangan asal sindir dan atau menghujat semata.

Mural yang indah dipandang

Ilustrasi mural di restoran (gambar dari kompas.com)
Ilustrasi mural di restoran (gambar dari kompas.com)
Saya tertarik dengan fenomena mural yang menghiasi tempat belajar anak TK, tempat hiburan keluarga, stadion olahraga, lebih lagi restoran dan kafe. 

Yang terakhir ini, ia bukan saja menjadi interior yang menawan, tapi juga instagramable sebagai spot swafoto dan sebagai alat promosi.

Mari tunjukkan budaya santun sebagai kepribadian bangsa, meski sedang melakukan kontrol sosial dan politik.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun