Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Metamorfosa Resep dari Kawan Lama

23 Juni 2021   06:53 Diperbarui: 23 Juni 2021   11:29 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayur pare, pilih yang masih segar dengan ukuran sedang (200 gr). Iris tipis lalu cuci bersih. Oya, saya tidak meremas dengan garam kandungan air/getah pada daging pare, justru berkhasiat sebagai anti malaria. Baik pula untuk saya yang sensitif cuaca dingin. 

Irisan pare (foto: dokpri)
Irisan pare (foto: dokpri)
Cara memasak santan daun singkong pare ala saya adalah:
  • Tumis bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, jinten, cabe keriting dan garam
  • Masukkan irisan pare yang telah dicuci beraih. Aduk sebentar
  • Masukkan santan encer untuk mematangkan pare
  • Masukkan daun singkong muda yang sebelumnya sudah dicuci bersih dan direbus dengan tambahan garam
  • Aduk dan biarkan bumbu meresap
  • Masukkan santan kental, aduk dan matikan api sebelum santan pecah

Mudah, bukan? Untuk bahan satu ikat daun singkong muda, 200 gr pare dan satu butir kelapa tua, di keluarga kami habis untuk makan siang dan makan malam. Saya, suami dan dua anak yang lebih besar, suka sekali. Gurih santan, dan lembutnya rebusan daun singkong, hanya kami padukan dengan nasi putih dan ikan goreng. Alhamdulillah semua lahap makan.

Mengkonsumsi sayur hijau yang mengandung banyak serat seperti daun singkong, bayam maupun sawi, memang saya ajarkan kepada anak-anak sejak mereka masih kecil. Sebab bahan alami seperti inilah yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kalau menggunakan kalimat saya membujuk mereka sewaktu kecil, saya katakan untuk memanjangkan rambut, sebab ketiganya perempuan.

Dan karena si kecil Ayra (4 tahun) suka bermain dengan ponsel, saya tambahkan dengan mengatakan untuk membuat mata sehat, terang, tidak lelah bermain ponsel. Iya, meski mereka mempunyai pembatasan waktu tidak boleh melebihi dua jam per hari. 

Jadi bukan karena masa pandemi saja, yang menuntut kita menjaga imunitas tubuh. Tentu diimbangi dengan mengkonsumsi makanan sehat lainnya seperti buah, ikan, tahu tempe dan cukup minum air putih. Sebisanya menghindari mengkonsumsi daging ayam potong, makanan kemasan atau berpengawet lainnya seperti minuman bersoda.

Resep dari kawan yang saya modufikasi (foto: dokpri)
Resep dari kawan yang saya modufikasi (foto: dokpri)
Demikianlah, menu sayur yang senantiasa kami nikmati dengan resep berbeda-beda agar tidak bosan.

Sebuah resep dari Amel, kawan lama saya, mengapa tidak bila saya rubah sesuai kondisi dan selera. Begitu pula dengan Sahabat Kompasianer.

Salam hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun