Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mbak Siti Nazarotin, Sahabat yang "Sesuatu" untuk Saya...

10 April 2021   14:59 Diperbarui: 10 April 2021   15:22 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya aku sangat senang, lebih-lebih karena aku diberitahu, bukan mengetahuinya sendiri. 

Sebenarnya aku mempersiapkan artikel lepas untuk bisa terpilih sebagai artikel utama, tapi cerpen inilah yang mewakili. Alhamdulillah, aku tetap merasa senang.

Diary...

Banjir ucapan selamat pada saat headline pertama, rasanya membuat "terbang" yaa. Dan aku tidak lupa, ada Mbak Nazar di baliknya.

Mbak Nazar sendiri, sudah sering mendapat label tersebut dari admin Kompasiana atas tulisannya. Oya, beliau spesifikasinya menulis di kanal puisi, kuliner, serta artikel edukasi, dan termasuk konsisten, lohh. 

Padahal aslinya beliau sibuk mengajar di sebuah sekolah, aktif dalam kepanitiaan Peringatan Hari Besar Islam, dan mempunyai dua putera juga.

Resep yang dibagikan Mbak Nazar, begitu banyak, diary. Baik resep sayur dan lauk-pauk enak, maupun kudapan khas Jawa nan lezat. Oya, lupa bilang, beliau ini asal Blitar, kota kelahiran Proklamator Indonesia, lohh. 

Bisa kusebutkan kuliner tersebut antara lain: sayur lodeh, sayur kubis, buntil daun singkong, ayam kalasan, dan pepes. 

Resep camilan seperti: Kicak singkong, Jemblem, gethuk ubi jalar ungu, berbagai puding serta berbagai es segar manis. Wow, menggoda yaa.

Diary...

Karena kepeduliannya pula, Mbak Nazar kerap menulis kegiatan ekonomi masyarakat kecil di sekitarnya. Tujuannya untuk memberi dukungan dan tentu saja menginspirasi Pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun