Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sarapan Bihun Telur Puyuh, Cara Saya Intim dengan Anak-anak

28 Maret 2021   11:28 Diperbarui: 28 Maret 2021   11:35 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bihun jagung telur puyuh (Foto: dokpri)

Seorang ibu, mempunyai perhiasan yang indah yaitu anak-anaknya. Maka, menjadi penting bagi setiap ibu untuk bisa memiliki waktu berkualitas bersama mereka, terutama di masa kecilnya.

Bagi ibu dengan kondisi berbeda, mereka punya caranya sendiri. Dan sama-sama ingin berada di hati anak-anaknya.

Saya sebagai ibu yang tidak bekerja di luar rumah, mempunyai waktu banyak bersama mereka. Tidak lain karena suami mendidik saya untuk menempati posisi masing-masing meski dengan segala risikonya.

Kebiasaan memasak untuk anak-anak, saya lakukan sejak memiliki bayi pertama. Memasak dan menyiapkan bubur saring dengan pilihan rasa berganti-ganti, setiap harinya.

Sekarang, saya tetap melakukan hal yang sama. Memasak dan menyiapkan menu untuk ketiganya. Saya ingin selalu intim dan mesra bersama anak-anak, di masa kecilnya. Ingin kelak mereka ingat semua kenangan ini.

Seminggu yang lalu, anak kedua saya request sayur santan warna-warni. Isinya ada labu siam, wortel, kacang panjang dan tahu putih.


Dua hari yang lalu, ia minta lagi dibuatkan bihun jagung spesial. Saya dengan senang hati mengabulkan, yang penting mereka bahagia.

Bihun, adalah mi kering terbuat dari tepung, dan merupakan bahan setengah jadi. 

Di negara asalnya, Tiongkok, bihun dibuat dari tepung beras. Sesuai namanya, bi yang berarti beras, dan hun yang berarti tepung.

Tetapi anak-anak saya, lebih menyukai bihun jagung. Bahan pembuatannya tentu saja tepung jagung. Rasanya kenyal, dan kaya akan gizi.

Harganya murah meriah, hanya enam ribu saja untuk 400 gram nya. Banyak dijual di pasar dan warung terdekat.

Adapun keistimewaan bihun jagung yang tidak begitu dipahami masyarakat adalah:

- sebagai sumber kalori
- menu diet yang mengenyangkan karena kaya akan serat
- mencegah anemia karena mengandung zat besi
- mengatasi gula darah karena memiliki indeks glikemik rendah
- menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan sodiumnya sangat rendah (sumber info)

Nah, bagaimana cara saya mengolah bahan masakan ini? 

Sangat mudah, dan semoga Anda dapat mengolahnya juga yaa.

Bahan yang diperlukan (foto: dokpri)
Bahan yang diperlukan (foto: dokpri)

Bahan yang diperlukan:
Bihun jagung, wortel, telur rebus, minyak untuk menumis
Bahan pelengkap:
seledri, bawang goreng, sambal (bila suka)
Bumbu halus:
Bawang merah, bawang putih, merica, pala bubuk, garam, penyedap rasa

Tumis bumbu halus, lalu masukkan wortel (foto: dokpri)
Tumis bumbu halus, lalu masukkan wortel (foto: dokpri)

Cara memasak:
- rendam bihun jagung sampai teksturnya empuk
- tumis bumbu halus hingga harum
- masukkan wortel yang sudah diiris kecil
- tambahkan setengah gelas air, tunggu wortel setengah empuk
- masukkan bihun jagung yang sudah direndam sebelumnya, aduk rata

Masukkan bihun yang sudah direndam sebelumnya, (foto: dokpri)
Masukkan bihun yang sudah direndam sebelumnya, (foto: dokpri)

- periksa rasa apakah sudah seimbang
- setelah bihun matang, matikan api
- sajikan bersama bahan pelengkap

Bihun jagung siap dinikmati (foto: dokpri)
Bihun jagung siap dinikmati (foto: dokpri)
Bihun jagung, selain kaya akan serat, vitamin dan mineral, juga disukai anak-anak karena tergolong mi enak. Rasanya gurih, teksturnya lembut, mudah dicerna dan dapat ditambahkan sayuran maupun sumber protein seperti telur rebus, suwiran daging ayam, udang maupun cumi. Wah, sehat dan nikmat, bukan? Cocok sebagai menu sarapan, kudapan maupun bekal ke sekolah.

Dan karena menu sederhana ini diminta oleh anak, saya memasaknya juga penuh cinta. Menyajikannya dengan kebahagiaan. Inilah cara saya intim dengan buah hati.

Bagaimana dengan Anda? 

Tentunya para ibu mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menjadi ratu di hati anak-anaknya.

Selalu semangat yaa, Bunda. Salam,

Ayra Amirah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun