Mohon tunggu...
Ayo ke Bangka Barat
Ayo ke Bangka Barat Mohon Tunggu... Pewarta

konten kreator

Selanjutnya

Tutup

Trip

Perang Ketupat Tempilang dan Sedekah Ruah tahun 2025

17 Maret 2025   15:03 Diperbarui: 17 Maret 2025   15:01 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tradisi perang ketupat dan sedekah ruah dilaksanakan kembali oleh masyarakat Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Minggu, (23/02/2025).

SEDEKAH RUAH

Minggu pagi masyarakat, sanak saudara, teman dari berbagai daerah, dari luar Tempilang berdatangan menuju Kampung Tempilang ada yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Arus perjalanan dijalan Tempilang mulai terlihat padat dan bergerak merayap karena meningkatnya jumlah masyarakat yang datang ke Tempilang.

Pintu rumah- rumah warga di Tempilang terbuka lebar dihari itu, penuh orang- orang yang datang bertamu. Keramaian ini terjadi setiap tahun, saat tradisi ruah Tempilang di gelar.

Masyarakat yang datang ke Tempilang ada yang bersilahturahmi, dan ada juga menuju Pantai Pasir Kuning melihat pertunjukan ritual adat Perang Ketupat.

Setiap tahun tradisi ruah di Tempilang rutin dilaksanakan jelang Ramadan. Tradisi ruah dilaksanakan di beberapa desa di sekitar Kecamatan Tempilang, seperti Desa Tempilang, Desa Benteng Kota, Desa Air Lintang dan beberapa desa lainnya.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Warga setempat rutin mengadakan silaturahmi dalam perayaan ruah, warga setempat menjamu tamu orang yang datang bertamu ke rumahnya seperti hari raya lebaran. Tamu yang datang disuguhi makanan khas seperti ketupat, lepat, hingga lauk pauk dan makanan ringan lainnya.

Tradisi ruah Tempilang sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak lama tradisi masyarakat Islam mendoakan para pendahulu jelang ramadan setiap bulan Sya'ban kalender Islam. Tradisi ruah biasanya dilaksanakan di masjid dan berlanjut silaturahmi antar masyarakat. Tradisi ruah juga sebagai ungkapan wujud syukur masyarakat setempat atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

RITUAL PERANG KETUPAT

Ritual adat Perang Ketupat di Pantai Pasir Kuning Tempilang juga menjadi bagian tradisi dari masyarakat Tempilang, setiap bulan Sya'ban jelang Ramadan Pemuka Adat menggelar ritual Perang Ketupat sebagai ritual tolak bala.

Ritual adat Perang Ketupat di laksanakan sejak lama dan tradisi turun temurun dipimpin oleh pemuka adat.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Ritual adat Perang Ketupat juga telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia sejak 2014 sebagai Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTB).

Ritual adat Perang Ketupat sebagai upacara melepas bencana atau bala menjaga kampung dan warga dari gangguan hal- hal yang negatif yang berada didarat maupun dilaut dan puncak acara melakukan taber kampung.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Ritual adat Perang Ketupat merupakan rangkaian puncak dari ritual Ngancak. Pemuka adat Datuk Keman sebelum dilaksanakannya Perang Ketupat di Pantai Pasir Kuning. Pada malam 15 hari di Bulan  Sya'ban kalender Hijriah telah melakukan ritual pertama Ngancak di laksanakan di kediamannya Desa Benteng Kota Tempilang.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Pemuka Adat Keman bersama warga melakukan ritual Ngancak, berdoa memberi sesajian kepada makhluk tak kasat mata, guna menghormati mahluk yang nyata maupun yang tidak nyata, mengamankan masyarakat dilaut ataupun didarat atau dikampung dari para gangguan setan atu jin yang jahat dipercaya sebagai penjaga masyarakat kampung setempat, serta berdoa memohon perlindungan kepada sang maha kuasa sebagai ritual tolak bala agar masyarakat setempat dijauhkan dari hal negatif.

Ritual adat Perang Ketupat merupakan salah satu tradisi budaya di Bangka Barat khususnya di Tempilang, masyarakat 

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
saling lempar ketupat di tepi pantai antara dua belah pihak kubu darat dan kubu laut, Perang Ketupat menggambarkan sebuah pertempuran pada zaman dahulu warga darat melawan lanun/ bajak laut perompak saat menyerbu daratan Tempilang.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Pelaksanaan rangkaian acara ritual adat Perang Ketupat pada Minggu, (23/05/2025) dimulai sekitar pukul sembilan pagi, tarian sambut mengawali menyambut tamu yang datang, juga dilaksanakan seremonial selawang setuson nganggung makan bersama masayarakat lokal dengan para tamu undangan memaknai tradisi ruah, dilakukan pembacaan doa secara agama Islam, penampilan tarian tradisional dan silat tradisional, dan atraksi perang ketupat dilakukan selama tiga sesi diawali dengan pembacaan doa mantra dipimpin oleh pemuka adat Keman, sesi pertama perang ketupat dilakukan oleh tim adat berpakaian silat serba hitam, dan kedua tamu undangan, dan ketiga oleh masyarakat umum.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Acara ritual adat Perang Ketupat ditutup dengan melarung perahu kecil berisi sesajian, dan taber keliling kampung oleh tim ritual dengan mempercikan air tolak bala kerumah- rumah warga yang telah di doakan saat ritual Perang Ketupat.

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata turut mendukung dan memfasilitasi kegiatan Festival Adat Perang Ketupat tahun 2025.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Dalam acara seremonial ritual adat Perang Ketupat dipagi itu dihadiri masyarakat serta sejumlah tamu undangan dari DPR RI, DPRD Bangka Belitung, DPRD Bangka Barat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Bangka Barat.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Dalam acara ceremonial, ketua panitia Perang Ketupat Yan Rudianto mengatakan," Alhamdulillah kita dapat hadir dalam rangka acara Festival Perang Ketupat Tempilang tahun 2025. 

Rangkaian acara Festival Perang Ketupat ini, telah dimulai di awali tanggal 18 Desember tahun 2024, dengan pembukaan pertandingan bola kaki.

"Jadi tiga bulan sebelumnya sudah berlangsung riuh acara Festival Perang Ketupat ini. Kemudian, tanggal 13 kemarin pas malam Nisfu Sya'ban, itu diawali acara Ngancak.

Rudianto mengatakan Ngancak ini berdoa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa untuk menjauhkan manusia dari gangguan-gangguan jin atau setan, yang dilaksanakan oleh Pak Keman dan tim adat di rumah Bapak Keman di Desa Betengkota, dan acara puncaknya pada hari ini tgl 23 Februari seremonial prosesi Perang Ketupat tahun 2025. Ujar Rudianto

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Kami laporkan pertama acara ini disumber didanai oleh Pemda Bangka Barat melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai sumber dana utama, kemudian dari pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Biro umum sumber dana ke dua dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kemudian dari perusahaan PT Timah, perseorangan Bambang Pati Jaya menyumbangkan artis dan bersama talen lainnya,  H. Yusderahman  mensuport pertandingan bola kaki dan untuk hiburan malam ini, Bapak Rudianto Cen, Markus, ibu Elvi Diana, Bank Sumsel Babel, Honda, Djarum terima kasih atas partisipasinya telah membantu acara kami pada hari ini," ujarnya.

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat

Bambang Pati Jaya selaku Ketua Komisi 12 DPR RI saat hadir acara dalam sambutannya mengatakan." Tentunya kami menyampaikan ucapan selamat kepada panitia pada hari ini sukses melaksanakan acara Festival Perang Ketupat ini, bahwa acara festival ini merupakan suatu acara ikonik dari Bangka Barat, dan saya pikir juga merupakan kebanggaan dari pada Bangka Belitung ketika berbicara tentang acara adat, ketika kita berbicara di kancah nasional salah satu yang sering diucapkan itu adalah perang adat ketupat ini, untuk itu kami merasa senang dapat hadir di sini saya memang hari ini mengkhususkan pulang ke Bangka Belitung untuk mengikuti acara ini, begitu datang kita sudah disambut dengan tarinya ini banyak maknanya dan tentunya Bapak Ibu sekalian rangkaian dari pada acara festival ketupat ini tidak semata mata hanya me

Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
Perang Ketupat Tempilang Tahun 2025 @ayokebangkabarat
rupakan kita berkumpul dipinggir pantai tapi banyak  dan pesan ditampilkan dalam acara ini, secara adat kita tadi diminta oleh panitia untuk bersantap lewat acara makan nganggung.

Kita akan menanti nanti hanya di Bangka Belitung  khususnya di sini ketupat itu menjadi alat untuk berantem tetapi berantem lempar lemparannya tentu dengan makna yang positif kami atas nama perwakilan seluruh masyarakat menyatakan senang menyatakan gembira dan berharap bahwa kegiatan ini betul- betul dapat menghibur kita semua, saya senang melihat tagline di belakang merajut persatuan dalam kebudayaan, saya senang semua hadir lengkap sini diacara festival perang ketupat ini mari kita lempar lemparan setelah itu kita bermaafan, yang penting semua selesai nanti sudah mau bulan Ramadan sebentar lagi juga mau Idul Fitri kita mulai dari festival perang ketupat," ujar Bambang Pati Jaya.

Muhammad Soleh Sekda Pemerintah Kabupaten Bangka Barat mewakili sambutan Bupati dan Wakil Bupati berhalangan hadir hadir dalam acara mengatakan," Hari ini kita dapat berkumpul dalam rangka melaksanakan kegiatan tahunan Festival Adat Perang Kedupat Tahun 2025 Ini adalah suatu kebanggaan bagi semua dan atas nama Pemda Bangka Barat, pertama Kami ucapkan selamat datang kepada para undangan sekalian, yang kedua selamat kepada panitia Perang Ketupat ini dan ruah Tempilang.

Karena saya tau betul bahwa kegiatannya tidak mudah, butuh pendanaan butuh kekompakan, butuh kesolitan butuh kekompakan Alhamdulillah puncaknya hari ini, tanggal 23 Februari 2025 dilaksanakan.

Pemkab Bangka Barat sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Alhamdulillah telah memberikan bantuan 100 juta rupiah dalam kegiatan ini melalui dinas kebudayaan dan Pariwisata Bangka Barat, mudahan nanti kedepan kegiatan ini semakin kita berkembang, ini adalah festival yang ikonik yang beda dibandingkan dengan daerah yang lain, dan Alhamdulillah di tahun 2014  Perang Ketupat telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak benda," ujar Muhammad Soleh.

Kita harapkan kegiatan ini tiap tahun mudah- mudahan agar semakin berkembang tidak hanya menjadi kebanggaan Bangka Barat, tapi juga menjadi kebanggaan kita semua kebanggaan Bangka Belitung dan kebanggaan Nasional jadi nanti mohon dukungannya Bapak ibu sekalian ban kita semakin mengembangkan bahwa ini adalah keunggulan komparatif yang belum tentu dimiliki oleh daerah yang lain, bagaimana kita menjadikan kompetitif menjadikan nilai viliu yang membawa nanti semakin berkembang di wilayah kita, bauk perkembangan perekonomian semakin berkembang, Bangka Barat ini yang saya tau paling banyak kegiatan adatnya, tradisi ruahnya juga banyak, ada pesta pembuatan dodol masal, ruahan, kita massal dan sebagainya Alhamdulillah ini memaknai bahwa kehidupan sosial budaya kita baik, tinggal bagaimana dikembangkan ke depan, dan Alhamdulillah puncaknya hari ini tanggal 23 Februari 2025 ini.

Mudahan saya yakin ke depan Bangka Barat semakin maju dan berkembang, kegitan ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, ini memiliki makna filosofi, kegiatan ini adalah bagaimana kita menyiapkan kita dalam rangka memasuki bulan Ramadan, dalam rangka kita ingin menggapai kemuliaan dibulan suci ini, kita hilangkan dulu pertengkaran di antara kita perbedaan di antara kita, kita berperang dalam rangka mengusir hal hal tidak baik, kita bermanfaat itulah esensi dari kegiatan ini , mudahan mudahan kita memasuki bulan Ramadan 2025 1446 Hijriah ini dalam keadaan suci bersih, hingga nanti dapat kita lahir kembali dalam keadaan suci marhaban ya Ramadan, sukses selalu dan kekompakan kita sehingga kita yakin Bangka Barat ini semakin maju kedepan," jelasnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun