Mohon tunggu...
asyhari rahman
asyhari rahman Mohon Tunggu... -

Email: rahmanasyhari@gmail.com Telp/WA: 085247274342 Line: ayipito Blog: tulisankl.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemanfaatan Jurnal Ilmiah sebagai Bahan Ajar

5 November 2017   22:56 Diperbarui: 5 November 2017   23:48 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Demikian dengan hadirnya jurnal ilmiah, kebutuhan informasi akan pengetahuan bisa terpenuhi. Mahasiswa sebagai pengguna informasi, dalam melakukan penelusuran informasi akan lebih tertarik dengan referensi non-cetak daripada tercetak. Salah satu bahan referensi yang tersedia dalam bentuk tersebut adalah jurnal ilmiah.

Alat Perbandingan

Sebuah teori akan diakui keabsahannya ketika sudah teruji dan sering digunakan sebagai dasar dalam pembelajaran atau penelitian. Artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah sudah pasti teruji dalam hal format dan isinya. Bahkan artikel yang dimuat dalam jurnal internasional terakreditasi hampir semua berisi tentang penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, sehingga teori dan metode yang digunakan dalam penelitiannya selalu berkembang. Sebagai mahasiswa yang memiliki syarat wajib untuk membuat penelitian sebelum kelulusannya, akan sangat terbantu dalam menentukan topik penelitian bila sudah banyak membaca artikel ilmiah.

Keterampilan berpikir kritis mahasiswa akan terbangun jika banyak membaca artikel yang isinya akan dijadikan bahan perbandingan dalam penelitiannya. Pembaruan tema dan metode akan membuat penelitian mahasiswa tidak berputar-putar di topik yang sama setiap tahun. Imbasnya akan membentuk kelulusan yang berkualitas dan membantu dalam hal perkembangan ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang yang digelutinya selama kuliah.

Mutakhir

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mutakhir diartikan modern atau pembaruan. Demi memenuhi kebutuhan pasar atau lapangan pekerjaan yang semakin beragam, mahasiswa dituntut memiliki ilmu pengetahuan yang modern agar mampu berinovasi. Bahan ajar seperti buku yang sifatnya statis akan sedikit sulit untuk mengimbangi kebutuhan mahasiswa yang terus bertambah tiap waktu. Sedangkan jurnal ilmiah dianggap mampu memecahkan masalah tersebut, karena dalam waktu singkat terjadi pengembangan dari setiap penelitian yang pernah dilakukan.

Selain dalam hal isi, jurnal ilmiah juga memiliki format penulisan yang selalu berubah. Sehingga dapat melatih keterampilan menulis dan membaca yang efektif. Maka mahasiswa yang sudah sering membaca berbagai bentuk karangan ilmiah tidak akan menemukan kesulitan saat menulis dan secara bersamaan juga memperluas wawasan mengenai bagaimana meningkatkan kualitas dalam hal penulisan maupun penyusunan isi dalam membuat tulisan.

Interdisipliner

Buku sebagai bahan ajar primer dalam penyusunannya hanya menggunakan teori-teori yang linier sebagai dasar penulisan. Tidak salah, hanya saja pembaca perlu mencari buku lain untuk mempelajari disiplin lain yng dianggap kurang efektif karena kemampuan otak dalam mencerna tulisan yang banyak cukup terbatas. Namun, ini bisa saja diatasi dengan hadirnya artikel ilmiah yang memang selalu menggabungkan dua disiplin ilmu untuk memecahkan fenomena yang ditemukan. Manfaat yang diberikan penelitian interdisipliner adalah pada potensinya membawa perubahan penting dalam cara pandang pembacanya dan mengasilkan produk baru dari sebuah sinergi ilmu gabungan tersebut.

Mahasiswa yang terbiasa menyebrangi batas-batas disiplin ilmu, pola pikirnya akan berkembang jauh dan melihat pengetahuan dengan cara berbeda, misalnya yang berhubungan dengan paradigma, metode, instrumen dan litaratur. Ide-ide individu ini sangat dibutuhkan karena dapat menghasilkan lebih banyak variasi karangan ilmiah yang dapat diterbitkan dalam lebih banyak jurnal ilmiah, sehingga penyebaran gagasan dapat dilakukan lebih luas dan menambah presentase produk tulisan mahasiswa dan tempat dia belajar (universitas secara khusus dan Indonesia secara umum).

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun