Mohon tunggu...
Ayatullah Nurjati
Ayatullah Nurjati Mohon Tunggu... Guru - penikmat seni, pencinta Aquscape, Penggiat Teater, Penikmat musik Dangdut, Pemancing Amatir

Pernah ngeleseh selama 3 tahun di Jogja, penikmat dan pengamat seni. Pernah Bergiat di teater Plonk STIBA Jakarta Internasional, dan tutor sastra pada Forum Lingkar Filsafat dan Sastra KOPLIK Ciputat, Pernah bergiat di berbagai LSM. Pernah menjabat menjadi Ketua Senat ABA YPKK-STBA Technocrat 2001-02 dan pernah pula menjabat sebagai pimpred Communicado Press (sebuah wadah penulis muda). Aktif menulis di berbagai surat kabar terkemuka di Jakarta dan daerah. Pernah menjadi Ketua wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMK Jakarta Barat 2. Pernah mengajar terbang di Beberapa Kampus Terkemuka di Jakarta. Saat ini menjadi tenaga pengajar di SMK Negeri di Bilangan Jakarta Barat. Sedang menulis sebuah kumpulan cerpen (berujung besi) dan menyelesaikan Novelnya yang berjudul Cinta Cyber--Sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

EUNOIA

9 Desember 2022   00:09 Diperbarui: 9 Desember 2022   21:11 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                "Pasti saudagar minyak kaya raya ya? gue tahu" seolah Bagas menegaskan dan meneruskan pembicaraan mereka.

                "Stop, Stop ..., please Bagas, lo jangan ngarang ya" Seolah Irine menegaskan kembali pembicaraan mereka bertiga.

                "Lho sama siapa toh? Kok gue jadi penasaran" kata Bagas dengan logat jawa tulennya seolah hendak menilisik lebih jauh tentang fakta mengapa alasan Irine pulang ke kampong halamannya karena perjodohan orangtuanya.

                "Sama Warjolah" Irine menjawab dengan lantang dan lagi-lagi dengan logat Kalimantannya seolah menafikan statement Bagas dan fikiran yang berkecamuk dalam hatinya.

                Seperti disambar geledek di siang bolong apa yang dinyatakan oleh Irine. Mereka berdua terhenyak

                "Ah Serius lo Rin?" Bagas Kembali bertanya seolah menegaskan apa yang baru ia dengar.

                "Serius gue Gas, Lagian lo main teriak-teriak aja, orang udah tau gue lagi kangen dan pengen buru-buru Warjo nyamperin gue di Labanan. Job Warjo besok khan? Sekarang baru hari Senin Bro. Gue udah pesenin buat Kamis ini tiket PP Jakarta---Berau via Citilink, baru gue mau Screenshot tiketnya lo terus nyerocos aja. Hihihi"  

                Lewat pembicaraan whatsapp dapat disimpulkan bahwa orang tua Irine telah tahu hubungan mereka berdua lewat facebook dan instagram milik Irine. Telisik didapatkan karena orang tuanya tidak gagap teknologi, orangtuanya adalah orang tua yang  betul-betul mengerti betul apa yang diinginkan anak dengan benar-benar menjaga marwah keluarga dengan mengedepankan kepercayaan penuh kepada anak perempuan semata wayang mereka. Orang tua Irine telah melihat konser amal yang memang kebetulan wartawan menjepret keduanya ketika acara amal yang telah lama digelar. Dan orang tua irine telah menginterogasinya dan memberikan kepercayaan penuh kepadanya.

                Sambil cengegesan ia pun diam dan tidak berfikir yang macam-macam lagi. Sebab dalam berhubungan dengan pasangan walaupun belum menikah haruslah Redamancy dengan tetap mengedepankan agama dan akhlak yang baik. Dan itu telah diungkapkan oleh Irine berratus-ratus kali. Irine selalu berkata bahwa tindakan mencintai seseorang yang mencintai akan kembali; cinta dibalas dengan utuh. Dan berfikir selalu indah dan sehat. Saat inilah perasaan yang terselubung kecurigaan sirna dari fikirannya.

karya Asli cerpenku yang berjudul EUNOIA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun