Mohon tunggu...
Siti Muallifatul
Siti Muallifatul Mohon Tunggu... Student of International Relations

Selalu Semangat !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Islam di Andalusia

5 Oktober 2019   07:46 Diperbarui: 5 Oktober 2019   07:58 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada 3 tokoh yang menjadi sentral dalam usaha ekspansi Islam di Andalusia, yakni Tharif Ibn Maliq, yang dapat disebut sebagai perintis, kemudian Musa Ibn Nasir dipandang sebagai penyokong atas keberhasilan ekspnasi islam di Andalusia dan Thariq ibn Ziyad yang dikenal sebagai penakluk Andalusia karena perannya yang besar dalam usaha memperluas kekuasaan Islam. 

Thariq Ibn Ziyad adalah sosok yang tegas dan selalu bersemangat, ia selalu mengingatkan pasukannya untuk berusaha, berani dan tidak pantang menyerah, hal inilah yang menjadi kunci kesuksesannya dalam menaklukkan Andalusia. 

Hal ini dapat dilihat karena ia dan pasukannya berperang bukan semata-mata mengharapkan harta rampasan perang (ghanimah) dan mereka saling mempercayai baik antara pasukan dan juga panglima perang.

Perkembangan Islam di Andalusia

Tahun 711-755 M, yaitu masa perintisan. Kala itu kondisi politik dan sosial belum stabil karena masih banyak konflik-konflik yang datang baik dari internal maupun eksternal, salah satunya adalah konflik antar suku Arab dan juga musuh-musuh islam yang masih bersembunyi dibalik pengunungan Andalusia. 

Selanjutnya tahun 755-912 M, yaitu masa pembangunan peradaban. pada masa ini didirikan banyak pusat pendidikan dan masjid di kota-kota besar salah satunya adalah masjid Cordova. Banyak pula para ilmuwan yang pergi ke Andalus untuk menimba ilmu. 

Tahun 912-1013 M adalah masa keemasan yang berada dibawah pemerintaha  Khalifah Abdurahman III atau An-Natsir. Natsir yang begitu bijak dalam kepemimpinannya dapat membawa Andalusia kepada masa kegemilangannya. 

Salah satu kebijakan yang diterapkannya adalah dengan membagi anggaran negara menjadi tiga ; untuk administrasi negara, untuk pembangunan dan untuk kesejahteraan rakyat. 

Dalam kurun waktu 7 abad Islam berkuasa di Andalusia, umat Islam telah banyak mengukir kesuksesannya dalam berbagai bidang dan melahirkan ilmuwan-ilmuwan Islam. Selain itu negaranya yang subur menjadikan Andalusia sebagai negara yang menghasilkan keuntungan dalam perekonomiannya. 

Pendidikan juga sangat penting bagi setiap orang, karena Andalusia mengharuskan rakyatnya untuk dapat membaca-menulis, tata bahasa Arab dan juga Syair. 

Yang paling berbeda adalah dimana wanita saat itu juga mendapatkan hak nya untuk memperoleh pendidikan setinggi-tingginya, dimana hal ini sangat berbeda dengan kondisi masyarakat Eropa lain yang masih merendahkan derajat perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun