Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Di Mana Pun Ibu Kotanya, Bahasa "Nasional" Remaja Tetap Bahasa Jakart(e)

23 Juni 2022   21:59 Diperbarui: 23 Juni 2022   22:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut kota Jakarta. Foto oleh Kristianto Purnomo/ Kompas.com

Ditambah, produk-produk hiburan semacam film, lagu, gaya berbusana menggunakan idiom-idiom khas Jakarte. Dan para remaja rasanya kurang "gaul" kalau tak menjakartakan diri. Makanya remaja-remaja di daerah bila mengunjungi daerah lain, Jakarta adalah tempat pertama yang "wajib" dikunjungi.

H. Benyamin Sueb, salah satu seniman Betawi yang terkenal (Foto: Instagram/@19orangebetawi28) via tagar.id
H. Benyamin Sueb, salah satu seniman Betawi yang terkenal (Foto: Instagram/@19orangebetawi28) via tagar.id

Monas, Pasti. Tambahkan Ancol, Taman Mini, gedung-gedung yang menonjok langit sepanjang Jalan Thamrin - Sudirman.

Belum dihitung kereta comutter line, bus TransJakarta ("Perhentian berikutnya, Harmoni. Perhatikan barang bawaan Anda. Hati-hati melangkah!"). Heh, kamu sudah merasakan sensasi kereta bawah tanah?

Dan 22 Juni kemarin adalah hari ulang tahun ke-495 Kota Jakarta. Bukan kota kemarin sore. Ia telah melewati sejarah yang panjang sebagai pusat perdagangan dan pusat kekuasaan. Menjadi titik temu dan pusat lebur dari berbagai bangsa dan suku-suku di Indonesia. Dari bernama Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia (Betawi), dan kini Jakarta.

Ibu kota akan pindah? Nggak ngaruh. Jakarta masih tetap pusat putar segalanya.

Anies Baswedan, Gubernur Jakarta sekarang. Foto dari facebook Anies Baswedan via IPOL.ID
Anies Baswedan, Gubernur Jakarta sekarang. Foto dari facebook Anies Baswedan via IPOL.ID

Apalagi nanti di ibu kota baru akan ada bedol pegawai -- baik pemerintah maupun swasta -- dari Jakarta. Walaupun mereka datang dari berbagai suku di Indonesia, mereka akan membawa "kepongahan" sebagai anak Jakarte.

"Anda dari mana?"

"Dari Jakarte, Bang!"

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun