Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita-cerita Kecil untuk Perempuan yang Kemarin ini Aku Tidak Tahu Namanya

8 Desember 2019   23:21 Diperbarui: 8 Desember 2019   23:49 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maukah kau mendengar ceritaku tentang Desember. Tentang nelayan yang tak berani melaut, karena ombak yang meninggi, kapal-kapal yang terhempas membentur dinding sandar pelabuhan 

Orang-orang menyebutnya Musim Angin Barat

Selat Sunda tampak garang. Di kejauhan terlihat siluet Anak Gunung Krakatau, seperti menyembunyikan misteri yang akan diledakkan sewaktu-waktu 

Di kotaku semalaman hujan, adakah cerita basah ini sampai ke hatimu. Di sini aku sedang mengingat-ingat, rindu siapa yang tak sampai ke alamat 

Juga cerita tentang Film India. Sebenarnya aku jengkel dengan film ini, apa pun kisahnya selalu ada nyanyian. Tapi aku seperti dikutuk balik: Malam ini kita berdua memerankan film itu. Kita bernyanyi, saling kejar, di tengah lautan bunga ( apa harus kuceritakan pula, kita saling intip dari balik pohon) 

Kau terjatuh ( atau pura-pura jatuh? ). Aku gugup saat kau memejamkan matamu 

Aliz, begitukah harus memanggilmu

***

Cilegon, Desember 2019. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun