Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renjana Bening

10 September 2019   05:30 Diperbarui: 10 September 2019   05:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf, tak ada balon-balon, kertas warna-warni, juga ucapan yang melekat pada sepotong coklat. Tak ada juga  kue tart bersusun yang dilumuri krim, lilin yang menyala, tepukan riuh, dan lagu-lagu gembira 

Tak ada, dan memang tak biasa 

Ayah hanya mengingat kaki mungilmu mengeja langkah, juga bibirmu  mengeja lucu, "A -  yy -  yah... i... ni, a... pa?" 

Juga tentang namamu. Ayah teringat dengan lagu Guruh Soekarno Putra: Renjana. Ayah sematkan untuk namamu ( belakangan Ayah tahu itu berarti, perasaan cinta yang kuat.  Tapi Ayah juga menginginkan kejernihan hatimu, maka Ayah tambahkan nama "Bening" 

Seperti baru terjadi kemarin, padahal itu 24 tahun yang lalu 

Renjana Bening, gadis Ayah, selamat ulang tahun. Hanya puisi 

Maaf 

***

Cilegon, 10 September 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun