Maaf, tak ada balon-balon, kertas warna-warni, juga ucapan yang melekat pada sepotong coklat. Tak ada juga  kue tart bersusun yang dilumuri krim, lilin yang menyala, tepukan riuh, dan lagu-lagu gembiraÂ
Tak ada, dan memang tak biasaÂ
Ayah hanya mengingat kaki mungilmu mengeja langkah, juga bibirmu  mengeja lucu, "A -  yy -  yah... i... ni, a... pa?"Â
Juga tentang namamu. Ayah teringat dengan lagu Guruh Soekarno Putra: Renjana. Ayah sematkan untuk namamu ( belakangan Ayah tahu itu berarti, perasaan cinta yang kuat. Tapi Ayah juga menginginkan kejernihan hatimu, maka Ayah tambahkan nama "Bening"Â
Seperti baru terjadi kemarin, padahal itu 24 tahun yang laluÂ
Renjana Bening, gadis Ayah, selamat ulang tahun. Hanya puisiÂ
MaafÂ
***
Cilegon, 10 September 2019Â