Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata-kata di Ruang yang Berisik

19 Agustus 2019   21:22 Diperbarui: 19 Agustus 2019   21:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com 

Huruf-huruf gugup

Tak bisa lagi mencumbui makna. Semua berserak sekadar dapat ruang, tapi curiga dengan warna-warna yang beda 

Tetabuhan ingar

Huruf-huruf melahirkan kata seadanya. Kata-kata membentuk kalimat semaunya. Bahasa-bahasa telah banyak masuk ruang gawat darurat 

Para penyair, bangunlah                              buat puisi, buat puisi 

Mungkin tidak bisa menyiram kata-kata yang sudah terbakar. Tapi setidaknya bisa mendinginkan bara di dalam hati 

Cilegon, 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun