Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukankah Esok Engkau Akan Lewat Jalan Ini

17 Juli 2019   22:01 Diperbarui: 17 Juli 2019   22:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Pixabay.com 

Angin saja tak ingkar janji untuk kirimkan sejuk. Atau mengabulkan harapan-harapan, menggiring awan berkumpul untuk bersetuju menjatuhkan hujan 

Masihkah berkeluh-kesah tentang kemarau 

Jangan terlalu dipikirkan kalau tiba-tiba saja angin membadai, memporakporandakan segala yang ada. Ada masa-masa kembali memeluk bahu dan salingtukar cumbu. "Sudah dengar tentang dua orang yang berseteru kini duduk sebangku?" 

Ada lengking kereta, tahu kapan untuk berangkat dan mengerti bilamana harus berhenti 

Kemasi barang-barangmu; bawa sedikit  saja. Tapi bawa mimpi-mimpimu sebanyak mungkin, karena kita tidak akan pernah tahu mimpi mana yang akan membawa sampai ke tujuan 

Bukankah esok engkau akan lewat jalan ini 

Kutunggu! 

Cilegon, 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun